Berita Kukar Terkini

Investasi di Kukar Capai Rp9,87 Triliun, Edi Damansyah Bakal Optimalkan Investasi 2023

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah berkomitmen mengoptimalkan realisasi angka investasi di tahun 2023.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah berkomitmen mengoptimalkan realisasi angka investasi di tahun 2023. (TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah berkomitmen mengoptimalkan realisasi angka investasi di tahun 2023.

Berdasarkan data, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur berhasil mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp9,87 Triliun.

Capaian tersebut diperoleh dari 227 investor, yang diikuti serapan tenaga kerja indonesia sebanyak 8.802 orang dan 52 tenaga kerja asing.

Menurut Edi, kondusifitas iklim investasi di Kukar mampu menarik daya saing investasi dan membuka lapangan pekerjaan baru di sektor formal.

Baca juga: 2.887 RT di Kutai Kartanegara Terima Kendaraan Operasional

"Tahun 2023 saya lebih konsen untuk mengawal optimalisasi dari investasi di Kukar," ujar Edi Damansyah, Senin (2/1/2023).

Ia menyebut, pihaknya akan menjaga investasi yang sudah masuk. Dengan investasi, lanjut Edi, ekonomi di Kukar bisa tumbuh dan berkembang.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sedang menyusun langkah optimalisasi investasi yang bisa berpeluang digarap di Kukar pada 2023.

Ia pun optimis, Kukar bisa menggaet banyak investasi dari dalam maupun luar negeri dengan target market yang besar.

Baca juga: Kutai Kartanegara Pasok 45 Persen Kebutuhan Padi di Kalimantan Timur

Mengingat, Kukar menjadi daerah mitra Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini pun akan berdampak pada besarnya peluang investasi di Kukar.

"Yang lebih penting adalah realisasi investasinya. Misalkan ada pemilik konsesi kebun sawit namun IUP kebun tidak optimal. Saya apresiasi investasi naik, tapi belum terlihat realisasi di lapangan," imbuhnya.

Belum lama ini, Kabupaten Kutai Kartanegara kedatangan investor dari negeri jiran atau Malaysia. Mereka melirik investasi hilirisasi pertanian.

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono pun menyaksikan langsung penandatanganan kerjasama antar Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kukar dengan Sabah China Chamber Of Commerce (SCCC).

Baca juga: Polres Kukar Razia Ruang Tahanan Pasca Insiden 11 Tahanan Kabur di Balikpapan

SCCC memiliki ketertarikan dalam mengelola dan berinvestasi di Kabupaten Kutai Kartanegara dalam sektor pertanian dalam arti luas.

Di antaranya, sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Termasuk material dan logistik, bahkan sektor pertambangan.

Sunggono berharap, investasi pertanian semakin massif. Sebab, hal tersebut masih minim mendapat sentuhan dan dukungan dari para investor.

Pemkab Kukar pun menyambut baik investasi ini. Menurut Sunggono, langkah yang diambil oleh KADIN sudah berkesesuaian dengan keinginan Bupati Kukar Edi Damansyah.

Baca juga: 5 Proyek Strategis Kukar Tahun 2023, Bangun Pasar hingga Rumah Sakit

"Kadin bisa terlibat langsung menarik investor agar mau berinvestasi di Kukar. Mudahan ini jadi titik balik, dan kebangkitan investasi di Kukar dimulai,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kinerja perekonomian Kutai Kartanegara memanf sampai saat ini masih dipengaruhi sektor pertambangan dan penggalian.

Hal tersebut ditandai dengan share terhadap Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2021 sebesar 64,10 persen.

Selanjutnya, diikuti dengan sektor pertanian, kehutanan, perkebunan dan perikanan sebesar 13,46 persen.

Kemudian, barulah disumbang sektor kontruksi sebesar 7,52 persen dan sektor Industri Pengolahan sebesar 4,24 persen. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved