Tak Hanya Masjid Al Jabbar, Daftar Karya Arsitektur Ridwan Kamil Lainnya, Ada di Palestina dan China

TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini di Masjid Al Jabbar yang baru diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, 30 Desember 2022 lalu tengah jadi sorotan

Bukan hanya keramaian dan aktivitas masyarakat di Masjid Al Jabbar yang jadi perhatian, tetapi juga desain yang dikerjakan Ridwan Kamil. 

Desain Masjid Al Jabbar yang dirancang Ridwan Kamil banyak disorot karena terlihat indah dengan danau di sekelilingnya hingga seolah terapung.

Diketahui, Ridwan Kamil memang berlatar belakang seorang arsitek yang kemudian menjadi kepala daerah.

Selain Masjid Al Jabbar, ada sejumlah karya arsitektur Ridwan Kamil lainnya.

Cek daftar karya arsitektur Ridwan Kamil di artikel ini.

Saat peresmian 30 Desember 2022 kemarin, Ridwan Kamil mengatakan masjid Al Jabbar akan menjadi masjid raya dan ikon wisata baru di Jawa Barat.

“Selama ini, Jawa Barat tidak punya masjid raya dan menumpang ke Masjid Agung Kota Bandung. Sehingga, penting untuk dibangun," ujarnya saat peresmian masjid tersebut seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Menurut Ridwan Kamil, pembangunan kawasan ini bukan untuk masjid saja.

Namun, juga untuk Proyek Museum Rasulullah dan sejarah Islam Nusantara, danau pengendali banjir, serta taman atau hutan kota yang masif.

Dalam mengerjakan proyek ini, Hutama Karya berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Tjahjo menuturkan, proyek senilai Rp 496 miliar ini didesain ramah lansia dan disabilitas dengan dilengkapi 2 lift yang memadai, serta terdapat ruang khusus toilet difabel.

Baca juga: Ridwan Kamil sebut Masjid Al Jabbar sebagai Proyek Tersulit yang Pernah Dikerjakannya

Proyek ini juga menyerap ratusan tenaga kerja lokal, terapung di atas danau, memiliki struktur plafon tanpa tiang, serta melibatkan karya seni anak-anak Jawa Barat pada pembuatan ornamennya.

Setidaknya, terdapat 27 persen keterlibatan pengrajin lokal dalam proyek ini untuk memberikan sentuhan khas Jawa Barat yang digabungkan dengan suasana masjid.

"Kita mengajak mereka (pengrajin lokal) untuk turut bersinergi sehingga secara tidak langsung memberikan dampak ekonomi khususnya di tengah Pandemi Covid-19," ungkap Tjahjo.