Breaking News

Berita Regional Terkini

Ridwan Kamil Trending, Pembangunan Masjid Al Jabbar Pakai APBD Disentil di Medsos, Jawaban Kang Emil

Ridwan Kamil trending Twitter. Pembangunan Masjid Al Jabbar yang ggunakan APBD disentil di medsos. Jawaban Gubernur Jabar yang biasa disapa Kang Emil.

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Masjid Raya Provinsi Jawa Barat Al Jabbar di Kelurahan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Ridwan Kamil trending Twitter. Pembangunan Masjid Al Jabbar yang ggunakan APBD disentil di medsos. Jawaban Gubernur Jabar yang biasa disapa Kang Emil. 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil jadi trending topic Twitter, Rabu (4/12/2022) terkait dengan pembangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat

Diketahui, Masjis Al Jabbar baru saja diresmikan Ridwan Kamil, Jumat (30/12/2022) lalu. 

Kini, ada warganet yang menyentil pembangunan Masjid Al Jabbar yang menggunakan dana APBD, hingga Ridwan Kamil memberikan penjelasan secara khusus terkait hal ini.

Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil memberikan tanggapan terkait sentilan salah satu waganet terkait pembangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

Untuk memberikan penjelasannya, Ridwan Kamil yang mantan Walikota Bandung ini juga membagikan  tangkap layar komentar di akun Instagram-nya.

Dalam unggahan tangkapan layar itu, Ridwan Kamil membagikan komentar akun @outstandjing yang bunyinya:

"Bikin mesjid itu perbuatan mulia, dengan berwakaf jd amal jariyah.

"Tapi kalau mesjid pakai dana APBD? Pembayar pajak itu berbagai kalangan. Akad & niat bayar pajak BUKAN akad & niat wakaf.

"Kalau di agama Islam, tidk sembarang dana bisa dipakai utk Mesjid!."

Selanjutnya, Ridwan Kamil menanggapinya dalam sebuah caption yang pada intinya menjelaskan soal sumber anggaran pembangunan Masjid Al Jabbar.

Baca juga: Tak Hanya Masjid Al Jabbar, Daftar Karya Arsitektur Ridwan Kamil Lainnya, Ada di Palestina dan China

"Penggunaan dana negara itu adalah kesepakatan bersama, dibahas dengan musyawarah bersama rakyat dalam forum Musrenbang.

Itulah kenapa, kita memilih demokrasi. Dimana rakyat bisa menitipkan aspirasi melalui pemda atau sistem perwakilan yaitu DPR/D.

Masjid, Gereja, Pura semua BISA dibiayai negara selama itu disepakati eksekutif dan legislatif.

Masjid Istiqlal dibiayai 7 Milyar rupiah di tahun 1961 melalui APBN. Di wilayah mayoritas kristiani APBD dialokasikan untuk gereja.

Di wilayah Bali, APBD/N dipakai untuk membangun kawasan ibadah Pura.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved