Buntut Sang Kapten Kapal Hilang, KSOP Bontang Belum Izinkan Tanker Beroperasi

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kapal Tanker MV.H.C Unity belum diizinkan beroperasi selama proses penyidikan kasus hilangnya kapten kapal, Liy Dungwoo, belum selesai.

Hal itu dikemukakan Kepala KSOP Bontang Rushan saat dikonfirmasi TribunKaltim.co belum lama ini.

Kata dia, kapal tidak di perairan Bontang sejak 10 Desember 2022 lalu, hingga saat ini belum juga berlabuh di PT Indominco Mandiri.

Saat awak kapal memberikan informasi jika sang kapten hilang pada Selasa 27 Desember 2022, kapal MV.H.C Unity tidak lagi dioperasikan.

Baca juga: Hasil Penyidikan Kasus Kapten Kapal Hilang di Perairan Bontang Belum Bisa Diungkap

Bahkan selama proses penyelidikan seluruh ABK tidak diperbolehkan untuk meninggalkan kapal tanpa izin.

"Dari awal informasi kedatangan sudah lengkap dan mereka belum ada izin pelayaran sampai penyelidikan tuntas," kata Rushan.

Sebelumnya, Pemkot Bontang bersama tim gabungan pencarian telah melakukan rapat koordinasi untuk melanjutkan kembali pencarian hinggal 12 Januari nanti.

Bahkan Wali Kota Bontang meminta agar tim terpadu pencarian kapten kapal untuk menerjunkan personel penyelam dan menyisir area bagian bawah kapal.

Baca juga: Walikota Bontang Basri Rase Minta Lanjutkan Pencarian Kapten Kapal MV.H.C Unity

Sementara untuk proses penyidikan akam ditangani langsung Polres Bontang.

Namun sejauh ini, penyidikan belum berbuah hasil lantaran masih berproses. (*)

Tim gabungan terpadu pencarian kapten kapal Liy Dungwoo yang hilang di perairan laut Bontang, Kalimantan Timur.