Realisasi Pajak di Penajam Paser Utara 2022 Capai Rp46 Miliar

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Realisasi pajak daerah Penajam Paser Utara (PPU) melampaui target pada 2022 lalu.

Target yang ditetapkan yakni sebesar Rp28 miliar. Namun, tercatat pada 31 Desember 2022 capaiannya hingga Rp46 miliar.

Hal itu seperti diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) PPU, Tohar kepada TribunKaltim.co.

Ia mengungkapkan bahwa capaian pajak tersebut, berasal dari beberapa sumber pemasukan.

"Yang terkait dengan yang pure ditangani oleh Bapenda itu dari sektor pajak Alhamdulillah dari target yang diamanahkan oleh perda APBD 2022 ada pelampauan," ungkapnya Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Geger Gaji Rp 5 Juta Kena Pajak 5 Persen, Begini Tanggapan Kanwil DJP Kaltimtara

Baca juga: Aturan Baru Sri Mulyani, Gaji Rp 5 Juta Kena Pajak 5 Persen, Setahun Rp 300 Ribu

Sektor yang menyumbang pemasukan pajak paling besar yakni berasal dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah (BPHTB), nilainya mencapai lebih dari Rp25 miliar.

Sedangkan penyumbang terbesar lainnya yakni Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) lebih dari Rp9,2 miliar, disusul pendapatan dari pajak listrik yang jumlahnya lebih dari Rp2,5 miliar.

Selain ketiga sektor tersebut, terdapat pula sektor lain yang memberikan kontribusi pendapatan, meski nilainya dianggap masih rendah.

Misalnya dari pajak hiburan Rp31,5 juta, pajak sarang burung walet Rp18,8 juta, dan pajak parkir Rp13,9 juta.

Baca juga: Satlantas Polres Kubar Bareng Dispenda Gelar Razia Kendaraan, Sasar Penunggak Pajak

"Realisasi per 31 Desember 2022, pukul 00.00 ada Rp46 miliar, penyumbang terbesar masih dari sektor BHPTB," sambungnya. (*)