Berita Nasional Terkini

Fakta Sejoli Tewas di Oyo Ciputat Saling Mengenggam Tangan, Polisi Temukan 2 Surat untuk Keluarga

Sejoli yang ditemukan tewas bersama di salah satu kamar Apartement Balleys City Hotel OYO, Ciputat, Tangerang Selatan, masih berpakaian lengkap.

Editor: Heriani AM
bbc
Ilustrasi - Sejoli yang ditemukan tewas bersama di salah satu kamar Apartement Balleys City Hotel OYO, Ciputat, Tangerang Selatan, masih berpakaian lengkap. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejoli yang ditemukan tewas bersama di salah satu kamar Apartement Balleys City Hotel OYO, Ciputat, Tangerang Selatan, masih berpakaian lengkap.

Jasad laki-laki dan perempuan ditemukan di kamar apartement pada Selasa (3/1/2023).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan jasad sejoli ini ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan hotel pada sore hari.

Petugas yang bermaksud memberitahu jam check out kepada tamu kamar mengetuk pintu. Namun, tak ada jawaban.

Baca juga: Sepasang Kekasih Tewas di Kamar Hotel Berpegangan Tangan, Ada Racun dan 2 Surat

Petugas lantas membuka kamar menggunakan kunci cadangan ditemani petugas housekeeping lain.

“Saat dibuka oleh kedua saksi melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur,” kata Zulpan, Rabu (4/1/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, sejoli tersebut telah teridentifikasi. Jasad laki-laki bernama Reynaldi Agustinus, sementara perempuan bernama Tri Putri Napitupulu.

Ditemukan Racun Potas

Setelah didalami lagi, penyebab kematian sejoli tersebut diduga karena bunuh diri. Pasalnya, penyidik menemukan plastik yang diduga berisi racun potasium di tempat kejadian perkara (TKP).

“Ditemukan satu bungkus yang diduga potas di kamar apartemen, tapi masih dalam penyelidikan,” jelas Zulpan.

Zulpan bilang, dari hasil pemeriksaan sementara, tidak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan di kedua jasad.

Ada Surat yang Ditinggalkan

Selain bungkus yang diduga racun potasium, penyidik juga menemukan amplop dan surat yang ditujukan untuk keluarga sepasang kekasih itu.

“Ditemukan di lokasi, dua amplop dan sepucuk surat. Dua amplop, masing-masing buat keluarga laki-laki dan juga perempuan,” papar Zulpan.

Baca juga: Tinggalkan Dua Lembar Surat, Sejoli Tewas di Kamar Hotel, Berpegangan Tangan dan Terlentang di Kasur

Sayangnya, Zulpan tidak dapat menjelaskan isi dari dua amplop tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa amplop dan surat tersebut diduga sengaja ditinggalkan sejoli itu untuk diberikan kepada keluarga mereka.

Berikut sejumlah fakta yang dihimpun Tribunnews.com terkait penemuan jasad sepasang kekasih tersebut:

1. Posisi Korban Berpegangan Tangan

Saat pertama kali ditemukan kondisi sepasang kekasih tersebut dalam posisi terlentang di atas kasur dan berpegangan tangan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan posisi kedua korban berada di atas kasur.

"Pada saat dibuka kedua saksi, mereka melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur," ujar Zulpan, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Rapak Dalam Samarinda, Remaja Tewas Terlindas Bus

2. Tak Ada Bekas Penganiayaan

Polisi menyebut tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh pasangan kekasih tersebut.

"Sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Zulpan.

Polisi pun sudah menghubungi keluarga korban.

"Pihak keluarga sudah dihubungi dan sudah menerima," imbuhnya.

3. Ada Surat untuk Keluarga dan Portas

Di lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti satu bungkus racun potas dari dalam kamar.

"Ditemukan satu bungkus yang diduga potas," ungkap Zulpan.

Potas atau potassium sianida adalah racun yang sangat mematikan,dengan waktu reaksi antara 3-4 jam bisa menyebabkan kematian.

Racun ini menyerang pembuluh darah jantung,menutup aliran darah sehingga korban kolaps dan mati.

Racun ini bisa didapatkan dari peracun ikan (potas) dan pupuk urea.

Selain itu, Zulpan menyebut pihaknya juga menemukan sepucuk surat serta dua buah amplop yang ditujukan untuk keluarga dua korban itu.

"Barang bukti yang didapat antara lain amplop masing-masing buat keluarga laki-laki dan juga perempuan," katanya.

Baca juga: Polisi Beber Hasil Autopsi Jasad Pemulung yang Tewas di TPA Bukit Pinang Samarinda

4. Motif Masih Misterius

Zulpan mengatakan hingga kini pihaknya masih mendalami penyebab dan motif tewasnya kedua korban yang diketahui sebagai mahasiswa.

"Adapun penyebab dan motif meninggalnya kedua sejoli tersebut masih dalam pendalaman polisi," kata Zulpan.

Zulpan pun masih belum menyimpulkan jika kedua korban itu meninggal dunia karena bunuh diri.

"(Dugaan bunuh diri) masih dalam penyelidikan," ucapnya.

Disclaimer:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Layanan kesehatan jiwa atau berbagai alternatif layanan konseling, bisa diakses melalui website Into the Light Indonesia: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved