Terdampak Pembangunan PLTA Mentarang Malinau, Warga Kampung Seboyo Direlokasi

TRIBUNKALTIM.CO- Warga di Kampung Seboyo atau Sebuayo di Desa Harapan Maju, Kecamatan Mentarang, Malinau, Kalimantan Utara akan migrasi ke tempat yang baru.

Warga di RT 05 ini akan migrasi karena kampung mereka berdampak bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA di Mentarang 

Bupati Malinau, Wempi W Mawa menerangkan pemerintah telah meninjau langsung kelayakan hunian baru bagi warga Seboyo.

"Kami sudah meninjau lokasi permukiman baru warga Harapan Maju RT Sebuayo. Mereka merupakan masyarakat yang terdampak langsung pembangunan bendungan PLTA Mentarang," ungkapnya, Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Aktivis Lingkungan Minta PLTA Kayan di Kaltara Dievaluasi, 10 Tahun Belum Dibangun

Baca juga: Wagub Kaltara Sebut Groundbreaking PLTA Mentarang Induk Malinau Digelar Maret 2023

Menurutnya, sesuai kesepakatan warga bersama pemerintah dan perusahaan, warga Seboyo akan diberikan hunian layak.

Saat ini, pembangunan rumah dan fasilitas bagi warga terdampak sedang dalam tahap penyelesaian.

Wempi W Mawa menerangkan, Pemkab Malinau akan mengawal relokasi warga ke hunian baru sesuai hasil kesepakatan.

Rencananya, puluhan warga akan migrasi ke permukiman tersebut pada Februari 2023 ini.

Baca juga: Bakal Suplai Listrik ke IKN Nusantara, Amdal PLTA Kayan Disorot Aktivis Lingkungan

"Rumahnya sudah hampir selesai. Fasilitas juga, rumah ibadah, BPU, Pastori dan lain-lain. Karena letak permukiman baru ini menyambung sama desa induk (Harapan Maju).

Dari pemerintah, kita mengawal pemindahan ini supaya sesuai prosedur, dan masyarakat mendapat haknya. Rencananya di awal.Januari atau di akhir Februari nanti," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Relokasi Warga Terdampak Dam PLTA Mentarang, Warga Seboyo Migrasi ke Permukiman Baru Tahun Ini, https://kaltara.tribunnews.com/2023/01/07/relokasi-warga-terdampak-dam-plta-mentarang-warga-seboyo-migrasi-ke-permukiman-baru-tahun-ini.