Sabu 1,5 Kilogram di Samarinda Golongan Kualitas Atas

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ditresnarkoba Polda Kaltim berhasil menggagalkan peredaran barang haram atau narkotika jenis sabu seberat 1,5 kilogram di Palaran, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Sabu yang disita dari dua orang tersangka, yakni AT (23) dan BF (43), digadang-gadang kualitas terbaik.

Hal itu dikemukakan oleh Direktur Resnarkoba Polda Kaltim, Kombes Pol Rickynaldo Chairul.

"Nilainya per kilogram itu (paling tinggi) Rp 2 miliar. Nanti sampai di Samarinda, kalau sudah diedarkan, bisa Rp 3 miliar," ungkap Ricky, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: 2 Pemasok Diringkus Polisi, Diduga Bawa Barang Haram 1,5 Kg dari Luar Negeri via Kaltara

Harganya, lanjut Ricky, bisa semakin membengkak seiring perpindahan tangan antar kurir ke pengedar. Semisal, jika sudah diperdagangkan dalam bentuk kemasan kecil.

Maka harganya, secara kalkulasi keseluruhan, bisa semakin besar.

Menurut Ricky, hal tersebut merupakan kejahatan bisnis. Perdagangan dengan objek narkotika jenis sabu ini cenderung akan terus meningkat selama ada permintaan.

"Ini yang namanya bisnis narkoba karena ada supply dan demand. Semakin banyak pemesan, semakin banyak juga suplainya," tegas Ricky.

Baca juga: Kapolda Kaltim Lantik AKBP Anthony Rybok, Bupati Ajak Kapolres Mahulu Bersinergi

Dari pendekatan kepolisian, kata Ricky, kejahatan ini memang sebatas narkotika.

Namun jika dilihat secara regional maka peredaran barang haram ini tak menutup kemungkinan sudah melibatkan jaringan di Asia Tenggara. (*)