Natal dan Tahun Baru
Harga Beras di Pasar Bontang Naik Pasca Perayaan Natal dan Tahun Baru
Harga komoditas beras di Pasar Bontang tak kunjung turun pasca perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Harga komoditas beras di Pasar Bontang tak kunjung turun pasca perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.
Salah satu pedagang Pasar Tamrin, Yusni mengatakan harga komoditas beras ini sama seperti jelang perayaan Nataru.
Untuk kategori beras murah saat ini satu kilo dijual seharga Rp 12 ribu, harga itu naik dari sebelumnya yakni Rp 10 ribu per kilo.
Sedangkan untuk kategori beras kualitas medium saat ini dijual Rp 12.500 dari harga sebelumnya Rp 11 ribu.
Baca juga: Satu Motor Gerobak Bakso di Bontang Terbakar di Pinggir Jalan Selamat Riyadi
Sementara untuk beras premium satu kilonya dijual dengan harga Rp 14 ribu dari harga sebelumnya Rp 12 ribu.
“Harganya tidak turun. Masih sama saat harga naik di moment tahun baru,” ucapnya, Rabu (11/1/2023).
Naiknya harga tentu mempengaruhi tingkat penjualan. Pasalnya banyak warga yang membeli beras secara eceran.
Kondisi ini berbeda sebelum harga beras naik. Dulunya banyak warga membeli beras langsung per karung.
Baca juga: 2.460 Data Penerima BLT BBM di Bontang Dievaluasi, DPRD Minta Dinsos Verifikasi Ulang
“Banyak yang beli kiloan. Kalau sebelum naik, banyak yang beli langsung karungan. Mungkin biar irit,” tuturnya.
Sebenarnya kenaikan harga ini bukan hanya faktor moment Nataru. Tapi kenaikan harga beras juga dipicu dari dampak kenaikan BBM.
“Jadi harganya tidak turun karena BBM kan naik. Jadi distributor beras naikin harganya. Beda sama barang lain seperti lombok, naiknya pas ada perayaan hari besar,” bebernya.
Sementara untuk harga komoditas lain terpantau normal.
Baca juga: Kunjungi Pupuk Kaltim, Puluhan Mahasiswa STITEK Bontang Belajar Tata Kelola Lingkungan dan K3
Seperti cabai kini dijual dengan harga normal Rp 30 hingga 35 ribu per kilogram.
Begitu juga dengan bawang merah dan putih yang saat ini dijual dengan harga normal.
“Tapi kalau ikan katanya naik. Karena saya sering dengar keluhan pembeli kalau belanja beras di tempat saya,” tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.