PLTA Akan Segera Dibangun, 2 Ribu Warga di Mentarang Malinau Akan Direlokasi

TRIBUNKALTIM.CO- Sebanyak 2 ribu lebih warga di Mentarang, Kabupaten Malinau, akan direlokasi di tempat yang baru.

Mereka adalah warga yang akan terdampak terhadap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Mentarang di Malinau

Berdasarkan rapat koordinasi pemerintah daerah dan perusahaan PT KHN, tahap pembangunan dijadwalkan pada tahun 2023.

"Ada dua tahap, peletakan batu pertama dan groundbreaking. Sesuai hasil pembahasan, rencananya dalam tahun ini," ujar Bupati Malinau, Wempi W Mawa.

Saat ini, warga terdampak pembangunan bendungan di RT 5, Desa Harapan Maju sementara dalam tahap relokasi.

Baca juga: Terdampak Pembangunan PLTA Mentarang Malinau, Warga Kampung Seboyo Direlokasi

Baca juga: Aktivis Lingkungan Minta PLTA Kayan di Kaltara Dievaluasi, 10 Tahun Belum Dibangun

Warga yang terdampak akan direlokasi ke permukiman baru yang telah disiapkan perusahaan di wilayah Desa Harapan Maju, Kecamatan Mentarang.

Relokasi tahap 1 tersebut diperuntukkan bagi desa terdampak langsung pembangunan bendungan.

Data hasil pemetaan wilayah terdampak, lebih dari 2 ribu jiwa yang terdampak dari 11 wilayah permukiman.

Puluhan warga di RT 5 atau Kampung seboyo merupakan warga yang terdampak langsung.

Baca juga: Bakal Pasok Listrik ke IKN Nusantara, Moeldoko Sebut PLTA Kayan Masa Depan Indonesia

"Pemerintah daerah saat ini mengawal proses relokasi bagi warga terdampak pembangunan bendungan.

Kami sudah pantau rumah yang disiapkan, dan kita ada usulakn tambahan seperti dapur untuk disesuaikan dengan kebutuhan warga," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Setelah Relokasi Tahap Pertama, Peletakan Batu Pertama PLTA Mentarang Dijadwalkan Tahun Ini, https://kaltara.tribunnews.com/2023/01/10/setelah-relokasi-tahap-pertama-peletakan-batu-pertama-plta-mentarang-dijadwalkan-tahun-ini.