Berita Kaltara Terkini

DPRD Nunukan Cenderung Pilih Penambahan 1 Dapil Saat Pemilu 2024

DPRD Nunukan Kalimantan Utara lebih cenderung memilih untuk penambahan daerah pemilihan (Dapil) dalam Pemilu 2024 mendatang

Editor: Samir Paturusi
SERAMBI/M ANSHAR
Ilustrasi- DPRD Nunukan Kalimantan Utara lebih cenderung memilih untuk penambahan daerah pemilihan (Dapil) dalam Pemilu 2024 mendatang 

"Kemarin ada dua opsi Dapil yang dibahas sesuai yang sudah diuji publik di Nunukan. Kita menyampaikan kepada KPU RI kalau opsi pertama sesuai aspirasi masyarakat Nunukan," kata Welson kepada TribunKaltara.com, Jumat (13/01/2023), pukul 13.30 Wita.

Welson menjelaskan, alasan DPRD Nunukan memilih rancangan Dapil opsi pertama dengan pertimbangan jangka panjang bahwa pembagian Dapil tidak bersinggungan dengan wacana pembentukan DOB Pulau Sebatik.

"Ada wacana pembentukan DOB Pulau Sebatik, makanya kami menilai rancangan Dapil opsi pertama tidak mengubah banyak tatanan kehidupan masyarakat yang ada," ucapnya.

Dia berharap rancangan Dapil yang diusulkan oleh KPU Nunukan, khususnya opsi pertama berpeluang diterima dan diplenokan oleh Komisi II DPR RI.

"Minggu depan baru ada jadwal pembahasan mengenai rancangan penambahan Dapil oleh Komisi II DPR RI dengan KPU RI dan Bawaslu RI. Di sana nanti bakal diputuskan. Mudahan saja opsi pertama bisa diterima," ujar Welson.

Minta Atensi KPU RI

Welson mengaku KPU dan Bawaslu RI sangat mengapresiasi kedatangan KPU dan Bawaslu Provinsi Kaltara termasuk Kabupaten Nunukan.

"KPU dan Bawaslu RI apresiasi kedatangan kami, karena tidak pernah terjadi di daerah lain penyelenggara Pemilu bersama DPRD datang ke KPU RI untuk membahas masalah penambahan Dapil," tuturnya.

Meski begitu anggota DPRD Nunukan dari Dapil III (perbatasan RI-Malaysia) itu meminta agar KPU RI memberi atensi terkait penyelenggaran Pemilu di wilayah ujung utara Indonesia tersebut.

"Contoh keterbatasan jaringan internet di Krayan membuat kinerja penyelenggara pemilu terhambat. Jadi sebelum Pemilu berlangsung KPU RI diharapkan mendorong pemasangan jaringan internet," ungkapnya.

Lanjut Welson,"Supaya KPU dan Bawaslu mendapat data lebih akurat dan cepat dari dataran tinggi Krayan," tambahnya.

Selain itu, Welson juga beberkan bagaimana sulitnya logistik penyelenggaran Pemilu sebelumnya dibawa masuk ke dataran tinggi Krayan.

Baca juga: Contoh Soal Tes Wawancara PPS Pemilu 2024 dan Kunci Jawabannya, Tes Berlangsung 15-17 Januari 2023

Untuk mengakses dataran tinggi Krayan, transportasi satu-satunya hanya menggunakan pesawat terbang.

"Bahwa selama ini, petugas dari KPU terpaksa mengantarkan kotak suara pakai motor berjam-jam lewat hutan. Bahkan kalau hujan, kotak suara terpaksa digendong. Karena motor tidak bisa lewat saking dalamnya lumpur," imbuhnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul DPRD Nunukan Sambangi KPU RI, Bahas Dua Opsi Penambahan Daerah Pemilihan di Pemilu Serentak 2024, https://kaltara.tribunnews.com/2023/01/13/dprd-nunukan-sambangi-kpu-ri-bahas-dua-opsi-penambahan-daerah-pemilihan-di-pemilu-serentak-2024?page=all.

Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved