IKN Nusantara

Progres Bendungan Sepaku Semoi, Kelar Juni 2023, Penyuplai Air di IKN Nusantara

Progres bendungan Sepaku Semoi, Kelar Juni 2023, Penyuplai Air di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, progres pembangunan bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur telah mencapai 82 persen.

Bendungan ini untuk menyuplai kebutuhan air baku di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Dilansir dari Kontan, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga menyampaikan, bendungan Sepaku Semoi untuk menyuplai kebutuhan air baku di IKN ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.

Danis menargetkan, pengisian awal (impounding) bendungan Sepaku Semoi akan dilakukan pada Juni 2023.

"Bendungan Sepaku Semoi merupakan sumber air baku untuk tahap awal IKN," ujar Danis di Bendungan Sepaku Semoi, Jumat (13/1).

Danis memproyeksikan, Bendungan Sepaku Semoi akan menyuplai kebutuhan air baku hingga 5.000 liter per detik pada 2035.

Adapun penduduk IKN hingga 2035 diproyeksikan mencapai 1,9 juta penduduk.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Harya Muldianto menambahkan, pasokan air baku IKN pada 2045 rencananya akan disuplai oleh Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sepaku, dan Bendungan Batu Lepek.

Baca juga: Agung Podomoro Garap Hunian Sehat dan Premium di Kawasan Penyangga IKN Nusantara

Baca juga: Skenario PLN Siapkan Listrik Selama Masa Konstruksi IKN Nusantara, Terapkan ESG

Meski begitu, pihaknya terus melakukan kajian dan identifikasi sumber lain untuk memasok kebutuhan air baku IKN.

Penambahan akan dilakukan sesuai dengan permintaan air baku.

Harya mengatakan, ada potensi tambahan pasokan air baku dari Bendungan Selamayu, Bendungan Safiak, dan Bendungan Beruas.

Serta ada juga kajian untuk mengambil langsung dari Sungai Mahakam.

"Nanti jika ada kebutuhan yang lebih ultimate lagi, kami masih ada beberapa potensi sudah kami identifikasi, sudah ada sebagian yang studi kelayakan," ujar Harya.

Danis mengatakan, pengembangan infrastruktur dasar air baku IKN akan terus dilakukan sesuai kebutuhan.

"Ini alternatif alternatif sudah diidentifikasi oleh temen temen sumber daya air.

Dalam pelaksanaannya kita bertahap sesuai dengan proyeksi kebutuhan disana sampai tadi yang disebutkan 2035 dulu," jelas Danis.

Sebelumnya, Kementerian PUPR terus menggenjot pembangunan embung pertama di kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Mengutip informasi dari unggahan akun Instagram resmi Kementerian PUPR pada Rabu (11/01/2023), pembangunan Embung Mentawir ditargetkan selesai pada akhir Januari 2023.

Embung ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pembangunan IKN akan diawali dengan merehabilitasi hutan hutan yang ada di sekitar kawasan yang bertujuan untuk mengembalikan identitas Kalimantan sebagai hutan tropis.

Sehingga pemerintah menyiapkan Pusat Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk penghijauan kawasan IKN Nusantara yang nantinya akan memproduksi sekitar 15 juta-20 juta bibit pohon.

Untuk itu, Kementerian PUPR memberi dukungan dengan membangun Embung Mentawir sebagai prasarana air baku untuk memenuhi kebutuhan air bagi bibit-bibit pohon tersebut.

Pemanfaatan air baku ini bersumber dari embung yang berkapasitas tampung 160.000 m3 dan luas genangan 7,28 hektar. 

Sementara volume tampungan embung direncanakan mampu mendukung pemanfaatan pengambilan air berkapasitas 60 liter per detik. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved