Berita Nasional Terkini

Terkejutnya Chuck Putranto Saat Disodorkan BAP Bharada E, Langsung Kecewa Dibohongi Ferdy Sambo

Terkejutnya Chuck Putranto saat Petinggi Polri sodorkan BAP Bharada E, langsung kecewa merasa dibohongi Ferdy Sambo.

Editor: Doan Pardede
(Sumber: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Mantan Sekretaris Pribadi (Spri) Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sekaligus Wakaden B Biro Paminal Divisi Propam, Kompol Chuck Putranto menjadi saksi di sidang obstruction of justice terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO - Terkejutnya Chuck Putranto saat Petinggi Polri sodorkan BAP Bharada E, langsung kecewa merasa dibohongi Ferdy Sambo.

Terdakwa Chuck Putranto menceritakan kekecewaannya terhadap Ferdy Sambo yang merupakan atasannya, karena merasa telah dibohongi dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Sempat mengaku tidak terlibat, kata Chuck, ternyata Ferdy Sambo ikut menembak ajudannya Brigadir J di rumah dinasnya yang berada di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh Chuck Putranto saat dihadirkan sebagai saksi mahkota dalam kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan perkara pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Arif Rachman Arifin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca juga: Terjawab Sudah Kenapa Hendra Tak Buat Bantahan Saat Diviralkan Larang Peti Jenazah Brigadir J Dibuka

Chuck menceritakan bahwa dirinya baru mengetahui Ferdy Sambo turut menghabisi Brigadir J setelah diberitahu isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E oleh salah satu pimpinan Polri.

Awalnya, Chuck menyampaikan bahwa dia ikut ditahan di tempat khusus atau Patsus oleh Tim Khusus Polri setelah Ferdy Sambo ditahan.

Chuck juga menjadi salah satu perwira Polri yang dimutasi dan pernah menjadi sekretaris pribadi Ferdy Sambo saat masih menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kadiv Propam Polri.

Saat mendekam dalam patsus, Chuck mengungkapkan ia dipanggil oleh seorang pimpinan Polri.

Lalu, sang pimpinan itu mengatakan bakal menunjukkan isi BAP Bharada E terkait kasus itu.

"Di situ (BAP) disampaikan Ferdy Sambo yang menembak semua pada saat itu," kata Chuck dalam persidangan di PN Jakarta Selatan.

Setelah mengetahui hal itu, Chuck mengaku sangat terkejut dan kecewa kepada Ferdy Sambo.

Bahkan, Chuck menggaransi sebagai orang yang kali pertama kecewa karena merupakan sekretaris pribadi Ferdy Sambo.

"Itu yang pertama membuat saya kecewa. Saya bilang, saya pastikan saya orang pertama yang kecewa dan karena saya adalah sprinya (sekretaris pribadi) yang bekerja pada beliau saat itu," ujar Chuck.

Lebih lanjut, Chuck mengatakan, dirinya bahkan sempat mengonfirmasi tentang penembakan Yosua ke Ferdy Sambo beberapa hari menjelang dirinya mendekam dalam Patsus.

Dalam BAP, Chuck mengatakan, saat itu Ferdy Sambo tetap menyatakan tidak menembak Brigadir J.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved