IKN Nusantara

Kontraktor BUMN Berburu Proyek Tambahan di IKN Nusantara, Nilainya Rp 23 Triliun

Kontraktor BUMN berburu proyek tambahan di IKN Nusantara, nilainya Rp 23 triliun

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, akan melelang tender proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur di tahun 2023.

Dilansir dari Kontan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, nilai paket pekerjaan IKN Nusantara yang akan ditender mencapai lebih Rp 23 triliun.

Dia menyebut, belum ada lelang proyek IKN dengan skema KPBU dalam waktu dekat.

"Semua nilainya ada Rp 23,7 triliun, itu untuk 30 an paket," ujar Basuki ditemui usai rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Selasa (17/1).

Dihubungi secara terpisah, SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho mengatakan, pihaknya masih berminat mengikuti tender proyek IKN.

Ari menyebut, Waskita telah meraih kontrak IKN.

Diantaranya, beberapa tender seperti proyek tol, jalan lintas sepaku, gedung sekretariat negara, dan proyek instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

"Waskita tetap berminat (mengikuti tender proyek IKN)," ujar Novianto saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (16/1).

Senada, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) (ADHI) Farid Budiyanto mengatakan, pihaknya juga berminat mengikuti tender proyek IKN.

Seperti diketahui, beberapa proyek IKN yang diperoleh Adhi Karya diantaranya, Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang-KTT Kariangau, Pelindung Fender Jembatan Pulau Balang.

Lalu, rumah menteri di IKN dan hunian pekerja konstruksi.

Dihubungi secara terpisah, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, pihaknya tengah membahas usulan tambahan anggaran untuk pembangunan rumah dinas aparatur sipil negara (ASN) di IKN Nusantara.

Usulan tersebut disampaikan Kementerian PUPR kepada Kementerian Keuangan.

Adapun usulan anggaran pembangunan rumah dinas ASN mencapai Rp 9,4 triliun. "Sedang dibahas," ujar Isa.

Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga menyampaikan, terdapat 34 paket pekerjaan pembangunan IKN Nusantara.

Dari jumlah tersebut, 29 paket pekerjaan telah dilakukan penandatanganan kontrak.

Lalu, 5 paket pekerjaan masih dalam proses pelelangan.

“29 paket kontrak yang contracted sampai dengan kemarin sudah sekitar hampir Rp 25 triliun,” ujar Danis di Kalimantan Timur, Sabtu (14/1).

Sebelumnya, Basuki Hadimuljono mengungkapkan terdapat 40 kontrak konstruksi untuk Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, dengan nilai kesepakatan mencapai Rp 25,98 triliun.

Dalam rapat kerja bersama dengan Komisi V DPR RI Selasa (17/1/2023), Basuki mengungkapkan, nilai tersebut termasuk anggaran reguler kementerian PUPR di tahun 2022.

"Kami telah memulai kegiatan pembangunan infrastruktur di IKN sebanyak 40 kegiatan konstruksi dengan biaya Rp 25,98 triliun," kata Basuki.

Basuki Hadimuljono mengatakan, hingga minggu ketiga Desember 2022, kontrak pembangunan untuk IKN sebanyak 24 kontrak dengan nilai Rp 15,8 triliun.

Hingga akhir Desember 2022, bertambah lagi 16 kontrak dengan nilai kesepakatan menacapai Rp 8,8 triliun.

Namun demikian, ia menyebut bahwa beberapa kontrak lainnya gagal lelang.

Rencananya akan dilakukan lelang ulang pada tahun 2023 ini.

"Namun, beberapa kontrak lainnya gagal lelang dan harus kembali di lelang ulang pada tahun 2023 ini," lanjutnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved