IKN Nusantara

Tak Terasa, Progres Pembangunan Infrastruktur di IKN Nusantara Sudah Capai 15 Persen

Tak terasa, progres pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara sudah capai 15 persen

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Progres pembangunan seluruh infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur hingga Januari 2023 sudah mencapai sekitar 15 persen.

"Progres infrastruktur dasar sudah 12-15 persen," ucap Kepala Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga dalam Press Tour Proyek Infrastruktur IKN pada Jumat (13/1/2023), dilansir dari Kompas.com.

Progres tersebut merupakan akumulasi dari beberapa proyek infrastruktur yang tengah digarap.

Misalnya, Bendungan Sepaku Semoi sebagai pemasok air baku IKN yang telah mencapai 82 persen penyelesaian, Jalan Tol Akses IKN Segmen 5A Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang sekitar 6 persen, Rusun Pekerja Konstruksi IKN yang hampir rampung dan konstruksi Jembatan Pulau Balang yang sudah 100 persen.

Dari 34 proyek infrastruktur dasar IKN, hingga kini sudah ada 29 proyek yang diteken kontrak.

Selain itu, dari total kebutuhan anggaran pembangunan IKN bidang Kementerian PUPR periode 2022-2024 sebanyak Rp 43 triliun, sebanyak Rp 25 triliun untuk 29 paket pekerjaan sudah digelontorkan.

"Targetnya sampai 2023 sekitar Rp 30 triliun digunakan untuk membangun infrastruktur dasar IKN," imbuh Danis.

Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan IKN akan ditawarkan lebih dominan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya.

Baca juga: PLN Bangun PLTS Berkapasitas 50 MW di IKN Nusantara di Lahan Seluas 161 Hektare

Baca juga: TNI AU Bangun Radar dan Landasan, Pantau Pergerakan Pesawat di Langit IKN Nusantara

Sebagai informasi, Pemerintah semakin mantap untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Ini terlihat dari percepatan pembangunan infrastruktur dasar di IKN yang digarap oleh Kementerian PUPR.

Untuk pemindahan ibu kota negara tahap satu yang akan jatuh tempo pada tahun 2024, ditargetkan Kawasan Istana Presiden bisa kelar dibangun sebelum 17 Agustus 2024 sehingga bisa digunakan untuk melaksanakan Upacara Kemerdekaan.

Mulai November 2022-Januari 2023, lahan seluas 50 hektar untuk Kawasan Istana Negara juga disiapkan.

Beriringan dengan pekerjaan tersebut, fondasi untuk kawasan ini bakal mulai ditancap pada akhir Januari 2023.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan terdapat 40 kontrak konstruksi untuk Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, dengan nilai kesepakatan mencapai Rp 25,98 triliun.

Dilansir dari Kompas.com, dalam rapat kerja bersama dengan Komisi V DPR RI Selasa (17/1/2023), Basuki mengungkapkan, nilai tersebut termasuk anggaran reguler kementerian PUPR di tahun 2022.

"Kami telah memulai kegiatan pembangunan infrastruktur di IKN sebanyak 40 kegiatan konstruksi dengan biaya Rp 25,98 triliun," kata Basuki.

Basuki Hadimuljono mengatakan, hingga minggu ketiga Desember 2022, kontrak pembangunan untuk IKN sebanyak 24 kontrak dengan nilai Rp 15,8 triliun.

Hingga akhir Desember 2022, bertambah lagi 16 kontrak dengan nilai kesepakatan menacapai Rp 8,8 triliun.

Namun demikian, ia menyebut bahwa beberapa kontrak lainnya gagal lelang.

Rencananya akan dilakukan lelang ulang pada tahun 2023 ini.

"Namun, beberapa kontrak lainnya gagal lelang dan harus kembali di lelang ulang pada tahun 2023 ini," lanjutnya.

Adapun beberapa pekerjaan yaakan dikerjakan di IKN mencakup pembangunan sumber daya air, jalan umum, jalan tol, gedung istana presiden, dan juga gedung pemerintahan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved