Berita Berau Terkini
Masih Tertinggal, Pemkab Berau Minta OPD Buat Program di Kampung Mapulu
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah berupaya meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) untuk Kampung Mapulu tertinggal
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM. TANJUNG REDEB- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah berupaya meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) untuk Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay, yang hingga saat ini masih berstatus kampung tertinggal.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Berau, M Hendratno menjelaskan, Kampung Mapulu merupakan salah satu kampung yang istimewa dan sudah masuk dalam registrasi nasional.
"Tugas pemerintah sekarang menyamakan atau menyerupai kampung-kampung lainnya," ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (24/1/2023).
Hendratno juga menjelaskan Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui Permendesa Nomor 2 Tahun 2016, telah menetapkan beberapa indikator yang memberi kemudahan kepada desa untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemandirian desanya.
Baca juga: Bupati Apresiasi Kerja keras Aparat, Kini BeuTidak Ada Lagi Kampung Tertinggal di Linggang Bigung
Baca juga: Dorong Pemaksimalan BUMK, Pemkab Berau Targetkan Tidak Ada Lagi Kampung Tertinggal
"Ada indikator yang harus kita lihat karena itu harus sangat detail," ujarnya.
Ia menambahkan, ada tiga indikator yang dibentuk IDM yakni, indikator ketahanan sosial, indikator ketahanan ekonomi dan indikator ketahanan ekologi atau lingkungan.
Indikator ketahanan sosial yang salah satunya merupakan dimensi permukiman yakni indikator akses air bersih, akses air sanitasi, akses ke listrik dan akses ke informasi dan komunikasi.
"Saat ini kami sedang relokasi pemerintahan dan pemukiman, kita juga sedang proses pembangunan untuk jembatan sebagai akses masyarakat kampung Mapulu," jelasnya.
Lanjutnya, Pada dasarnya IDM disusun untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani pengentasan desa tertinggal dan peningkatan desa mandiri.
"Pemkab Berau dan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan dengan IDM akan mengutamakan program apa untuk kampung mapulu," tuturnya
Bahkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang merupakan kegiatan tahunan dimana warga saling bertemu mendiskusikan masalah yang mereka hadapi dan memutuskan prioritas pembangunan, Kampung Mapulu sudah mempunyai dokumen perencanaan tata ruang yang mengatur letak fasilitas umum dan sosial sesuai dengan fungsi lahannya.
"Kemaren setiap OPD sudah menyuarakan apa yang bisa diberikan untuk Kampung Mapulu, namun untuk tataan IDM kita melihat skor tertingginya apa, tapu kalau menurut saya secara global artinya mengutamakan keperluan mendesak yang diperlukan agar bisa tercover," ujarnya.
Baca juga: Tenaga Kebersihan di Berau Masih Minim, Belum Ada Kebijakan Pengangkatan
Ia menjelaskan, Target utama untuk Kampung Mapulu sekarang ini yakni jembatan sementara, perumahan inisiasi, sumber air dan listrik.
"Yang jelas bukan berarti mereka disana tidak memiliki rumah, namun masih dengan kondisi kurang layak huni. Tapi yang diutamakan sekarang ini adalah pembangunan rumah masyarakat," pungkasnya. (*)
Sajian Kuliner Ancur Paddas dan Puncak Rasul Dilombakan dalam HUT Berau |
![]() |
---|
Pemkab Berau Kembangkan Potensi Olahan Jagung, Dorong Hilirisasi Komoditas Unggulan |
![]() |
---|
Perubahan Spesifikasi Teknis jadi Kendala Pemasangan Jembatan Bailey di Kelay Berau |
![]() |
---|
Stafsus Presiden Zita Anjani Kunjungi Pulau Maratua, Motivasi Anak-Anak Belajar Bahasa Inggris |
![]() |
---|
DPRD Berau Dorong Pemasangan GPS pada Speed Boat yang Beroperasi di Maratua dan Derawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.