Warga Tewas Tertimbun Longsor
Empat Saksi Diperiksa Polisi Pasca Longsor di Lokasi Tambang PT ECI Samarinda
Polresta Samarinda menerjunkan tim dari Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) dan Unit Inafis Satreskrim ke TKP, Rabu (25/1/2023)
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Pasca insiden kecelakaan kerja akibat tanah longsor di area tambang batu bara yang terjadi di wilayah konsesi PT Energi Cahaya Industritama (ECI), Polresta Samarinda menerjunkan tim dari Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) dan Unit Inafis Satreskrim ke TKP, Rabu (25/1/2023).
Diketahui sebelumnya, akibat insiden yang terjadi pada Selasa (24/1) itu seorang operator excavator meninggal dunia.
Setibanya di lokasi, dari pantauan Tribunkaltim.co tidak terlihat adanya aktivitas pertambangan.
Hanya ada seorang penjaga yang menyambut kedatangan petugas dan pewarta ini.
Memasuki area pertambangan terlihat belasan dump truck dan beberapa alat berat terparkir tanpa aktivitas di lokasi tersebut.
Baca juga: Breaking News: Seorang Warga Tewas Tertimbun Longsor di Area Tambang Batubara Samarinda
Baca juga: Tak Punya Biaya, Keluarga Pria yang Jasadnya Ditemukan di Danau Eks Tambang Samarinda Tolak Autopsi
Tidak jauh dari jejeran alat berat itu terlihat lahan yang mulai digali memamerkan bongkahan batu bara yang siap dikeruk.
Melirik ke lapisan bawah terlihat dua excavator berwarna orange dan kuning yang tertimbun longsoran bongkahan batu.
Ruang kemudi excavator kuning yang dioperatori oleh Antonius Duli Werang (38), korban meninggal dunia terlihat hancur total dan hanya menyisakan kepala bucket.
Sementara excavator orange yang dioperatori oleh Eko Purwanto, korban selamat, terlihat utuh namun separuh ruang kemudi juga tertimbun material bebatuan.
Terkait ini Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskrim Kompol Andika Darma Sena mengatakan pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah saksi.
Antara lain kepala teknik tambang (KTT), korban selamat yakni Eko Purwanto dan beberapa saksi lain.
"Totalnya empat orang" kata Kompol Andika Dharma Sena.
Selain itu lanjutnya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Koordinasi dengan inspektur tambang. Sementara penyelidikan masih mencari bahan keterangan dan fakta-fakta di lapangan," singkatnya.