Kapolres Berau Ingatkan Masyarakat tak Sebar Berita Hoax Penculikan Anak

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB– Kapolres Berau AKBP Sindhu Brahmarya mengimbau masyarakat lebih bijak, mengenai adanya penyebarluasan informasi penculikan anak yang sangat meresahkan para orangtua terutama para ibu-ibu.

“Beberapa waktu lalu banyak grup WhatsaApp yang membagikan informasi itu, dan saya juga mendapat banyak laporan. Tenyata saat ditelusuri informasi tersebut tidak benar atau hoaks,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (31/1/2023).

Dirinya juga langsung mencari sumber awal informasi tersebut dan tidak akan segan-segan, untuk menindak tegas para pelaku penyebar hoaks yang membuat masyarakat panik.

“Jadi saya pastikan ada informasi yang tersebar tersebut tidak benar,” tegasnya.

Baca juga: Berita Video Penculikan Anak di Bontang Dipastikan Hoax, Kapolres Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Baca juga: Heboh Kabar Penculikan Anak 4 Tahun di Samarinda Seberang, Polisi Pastikan Itu Hoaks

Dengan adanya pristiwa ini, Sindhu meminta kepada masyarakat agar bisa memilah informasi dan jangan mudah tertipu dan langsung percaya.

Sehingga bisa lebih melihat sumber informasi tersbeut, dan jika informasinya tidak jelas maka masyarakat jangan kembali menyebarkanya ke sosmed.

“Jangan setelah melihat tanpa tau sumbernya langsung meneruskan informasi tersebut ke orang lain, telusuri dulu darimana informasi itu. Bahkan bila perlu langsung melaporkannya ke pihak kepolisian,” katanya.

Ia juga berpesan kepada para oknum yang membuat berita hoaks, agar tidak mengulang hal tersebut.

Pasalnya, adanya informasi itu bisa membuat para orangtua takut dan bisa menimbulan kepanikan yang mengakibatkan hal-hal kejahatan bisa terjadi.

Baca juga: Wanita Korban Pembakaran di Sorong Ternyata ODGJ, Keluarga Bantah Terlibat Penculikan Anak

“Karena adanya kepanikan membuat para oknum mencari kesepatan. Dan itu tidak bisa dibiarkan,” tandasnya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada Polres Berau mengenai Hoax yang ditemukan beredar. (*)