Berita Nasional Terkini
Nono Juara Matematika Internasional Tolak Hadiah Laptop hingga Mobil, Keluarga Diminta Tak Sombong
Berikut fakta Nono juara matematika Internasional yang tolak hadiah laptop dan mobil, keluarga diminta tak sombong kini siap ikut lomba tingkat ASEAN.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut fakta Nono juara matematika Internasional yang tolak hadiah laptop dan mobil, kini siap ikut lomba tingkat ASEAN.
Nono, bocah asal Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menjadi juara dunia matematika berhasil mencuri perhatian publik.
Bocah bernama lengkap Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay ini memang sedang jadi bahan perbincangan masyarakat.
Nono dan prestasinya viral di media sosial, bahkan hingga diundang pihak stasiun TV di Jakarta.
Belakangan juga diketahui, karena prestasinya Nono ditawari beragam hadiah, namun ia tolak.
Baca juga: Fakta Nono, Bocah NTT Juara 1 Lomba Matematika Tingkat Dunia, Sempat Gagal hingga Idolakan Elon Musk
Sementara itu, Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, meminta keluarga Nono diminta tidak sombong atas pencapaian Nono.
Bagaimana kabar terbaru dari Nono? Berikut informasi lengkapnya dihimpun Tribunnews.com, Selasa (31/1/2023):
Tolak hadiah laptop hingga mobil
Momen Nono menolak hadiah dari sejumlah pihak diceritakan oleh ibunya, Nuryati Seran.
Nuryati mengaku, selama di Jakarta, Nono mendapatkan berbagai penawaran.
Seperti dari PT Astra Internasional Tbk yang ingin memberikan hadiah mobil kepada Nono.
Adapula hadiah laptop dari Mendikbudristek, Nadiem Makarim.
Namun, Nono menolak kedua hadiah tersebut atas kemauannya sendiri.
"Saat itu, Nono hanya bilang, saya tidak mau mobil. Saya hanya mau menciptakan mobil tercepat, kereta api tercepat, dan pesawat tercepat" ungkap Nuryati menirukan perkataan Nono, Senin (30/1/2023), dikutip dari Pos-Kupang.com.
Baca juga: Lengkap! Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Semester 2 Halaman 40, Menghitung Panjang Sisi
Nuryati melanjutkan ceritanya, Nadiem Makarim kemudian menawarkan beasiswa kepada Nono.
Beasiswa juga datang dari salah satu anak perusahaan PT Astra Internasional Tbk untuk kuliah dengan nominal Rp 305 juta.
Uang tersebut baru bisa diambil setelah Nono berusia 17 tahun.
Terakhir Nuryati menyampaikan, dirinya mengaku bangga dengan putra tercintanya itu.
"Nono ke Jakarta difasilitasi oleh Trans Media, karena Nono ini anak berprestasi dan ini akan menjadi inspirasi bagi anak-anak seusia dia," ujarnya.
Keluarga diminta jangan sombong
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, juga menyampaikan rasa bangganya dengan prestasi Nono.
Bagi Jerry, kecerdasan Nono merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Dengan adanya Nono kita harus berbangga karena Tuhan berikan anak yang cerdas di tengah keluarga tapi jangan sombong," katanya, Senin, masih dari Pos-Kupang.
Jerry menambahkan, prestasi Nono meraih juara dalam lomba matematika tingkat dunia juga harus menjadi momentum perubahan untuk berbagai pihak.
Sekolah tempat Nono belajar diminta meningkatkan kualitasnya.
"Guru-guru juga harus tata sekolah sehingga dengan adanya Nono yang menjadi magnet harus siapkan semua hal kedepan karena keberhasilan Nono ini hanya menjadi suatu awal bagi sekolah itu," saran Jerry.
Baca juga: Lengkap Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Semester 2 Halaman 22 tentang Segitiga, Luas yang Diarsir
Sementara untuk pemerintah daerah, kata Jerry, perlu adanya lomba-lomba yang digalakkan untuk mengasah talenta terbaik dan bisa mencetak Nono yang lain.
"Untuk itu pemerintah juga tidak akan tinggal diam, berbagai lomba soal pendidikan dan juga pengembangan bakat dan minat anak seperti OSN, O2SN, FL2SN akan terus di-back up kegiatan atau kompetisi harus terus diadakan," tegas Jerry.
Akan mengikuti lomba tingkat ASEAN
Jerry melanjutkan penjelasannya, Nono akan kembali mengikuti lomba tingkat ASEAN pada bulan November 2023 mendatang.
Pihak Pemkab siap memfasilitasi Nono untuk melakukan persiapan.
"Nanti akan di-training di Bali untuk dia bisa berkesempatan untuk berakselerasi. Karena untuk untuk mengikuti itu ada beberapa persyaratan khusus," ujarnya.
Dalam kesempatannya, Jerry juga tidak lupa mengucapkan terima kasihnya kepada sekolah Nono.
SDN Buraen 2, Nusa Tenggara Timur, yang merupakan sekolah binaan Astra itu dinilai telah berhasil mencetak generasi penerus bangsa seperti Nono.
"Kita mengucap syukur karena yang diterima Nono ini semata-mata karena campur tangan Tuhan. Terima kasih juga kepada Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR)," tegas Jerry.
Prestasi Nono sebelumnya
Nono sebelumnya mengikuti kompetisi matematika International Abacus World Competition 2022.
Abacus World Competition merupakan wadah perlombaan matematika untuk seluruh murid Abacus Brain Gym di seluruh dunia.
Nono berhasil berada di posisi pertama, sedangkan posisi kedua diduduki peserta dari Qatar dan ketiga dari USA.
Tahun sebelumnya, Nono juga pernah mengikuti kompetisi serupa.
Saat itu, Nono meraih juara 3 karena sempat mengalami kendala teknis saat lomba.
(*)
Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 279: Membahas Materi Peluang Empirik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.