Ibu Kota Negara

Puskesmas di Sepaku IKN Nusantara Perlu Ditingkatkan Fasilitasnya

Pelayanan kesehatan yang maksimal ditiap puskemas, agar membantu rumah sakit mengakomodir layanan kesehatan bagi para pekerja.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.co/Nita Rahayu
Kepala Dinas Kesehatan PPU, dr Jansje Grace Makisurat, menuturkan, jika tahun ini ada alokasi anggaran untuk puskesmas, maka tahun depan realisasi pembangunan setidaknya sudah bisa dilakukan. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berusaha untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan disetiap puskesmas yang ada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Pelayanan kesehatan yang maksimal ditiap puskemas, agar membantu rumah sakit mengakomodir layanan kesehatan bagi para pekerja konstruksi Ibu Kota Negara (IKN).

Kepala Dinkes PPU dr. Jansje Grace Makisurat, mengatakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku yang ada saat ini belum mampu mengakomodir ribuan pekerja IKN yang diprediksi jumlahnya mencapai ribuan orang.

“Rumah sakit kita di Sepaku tidak mampu menampung ratusan ribu pekerja IKN itu nantinya,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Kaltim Kecipratan Kenaikan Dana APBN Sejak Adanya IKN Nusantara

Ia juga menambahkan, jumlah puskesmas di Sepaku ada empat unit. Yakni puskesmas Sepaku Satu, Sepaku Tiga, Semoi Dua dan puskesmas Maridan.

Jika keempat puskesmas tersebut dimaksimalkan dari sisi bangunan, fasilitas serta sumber daya manusia atau tenaga kesehatan, maka layanan kesehatan di ibu kota baru dapat maksimal.

“Di Kecamatan Sepaku ada empat puskesmas dan mereka cukup bisa mengcover,” sambungnya.

Namun demikian, sejauh ini belum ada anggaran yang ditujukan untuk peningkatan layanan kesehatan di puskesmas-puskesmas tersebut, khususnya yang bersumber dari APBN.

Baca juga: Sesuai Konsep Forest City, ASN, TNI-Polri akan Tinggal di Apartemen IKN Nusantara

Padahal, puskesmas yang dimaksud sudah pernah diinstruksikan untuk mengusulkan kebutuhan anggaran ke Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.

“Belum ada anggarannya ini,” ujarnya.

Kata dr. Grace, jika tahun ini ada alokasi anggaran untuk puskesmas, maka tahun depan realisasi pembangunan setidaknya sudah bisa dilakukan.

“Anggarannya belum ada, rencananya tahun ini untuk realisasi tahun depan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved