Berita Nasional Terkini
Soroti Isu Reshuffle Kabinet, Rocky Gerung: Portofolio Nasdem Diisi oleh PDIP
Pengamat politik Rocky Gerung soroti isu terkait reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung soroti isu terkait reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan keterangan Rocky Gerung, esensi dari reshuffle kabinet sudah hilang.
Rocky Gerung sendiri memberikan komentarnya mengenai teori reshuffle.
"Teori reshuffle itu artinya mau meningkatkan kapasitas dari kabinet," kata Rocky Gerung dalam tayangan Forum News Network, Senin (30/1/2023).
Rocky Gerung menjelaskan adanya reshuffle kabinet bukan sekedar mengganti menterinya, melainkan meningkatkan kapasitas.
Berdasarkan keterangan Rocky Gerung, reshuffle kabinet di Indonesia saat ini memperlihatkan bahwa Presiden Jokowi yang tak menyukai orang itu.
"Tapi orang yang disekitar dia itu sama aja kan kapasitasnya?" kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, percuma saja teori reshuffle kabinet tersebut diajukan jika hanya berdasarkan suka atau tidak suka kepada seseorang.
Hal tersebut dikaitkan oleh Rocky Gerung pada Pemilu 2024 yang semakin dekat.
Rocky Gerung mengatakan publik menilai bahwa dasar dari reshuffle kabinet sebagai cara untuk menggeser nasdem.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet 2023, Jokowi Panggil Sejumlah Menteri dan Pejabat Negara, Kode dari Airlangga
"Atau cara untuk membujuk Megawati masuk kembali," ujar Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, hal ini menjadi alasan bagi Megawati secara personal tidak cukup baik dengan Nasdem.
"Karena itu PDIP menekan terus supaya terjadi reshuffle,"
"Dengan harapan portofolio Nasdem itu diisi oleh PDIP," komentar Rocky Gerung.
Namun, bagi Rocky Gerung itu adalah hal konyol setelah Megawati mengkritik Presiden Jokowi.
"Orang yang habis diomelin ngapain kasih hadiah pada orang yang mengomelinya," kata Rocky Gerung.
Baca juga: Gagalnya Reshuffle Kabinet Jokowi Bisa Jadi Sinyal NasDem Urung Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebutnya bahwa bercampurnya antara psikologi personal dengan kalkulasi politik dari PDIP.
Menurut Rocky Gerung, persoalan ini dibaca oleh publik sebagai kekonyolan dari PDIP.
"Mau memusuhi Nasdem, tapi mau mendekat dengan Jokowi,"
"Mau supaya Jokowi balik pada PDIP, Jokowi punya mainan sendiri, kira-kira seperti itu," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menerangkan adanya persoalan ini tak luput dari kontestasi politik menjelang Pilpres 2024.
"Tentu konteksnya kontestasi, dalam kontestasi, PDIP mau ambil demo call terakhir,"
"Supaya komposisi kabinet masih bisa dikuasai PDIP dan memanfaatkan itu sebagai peralatan politik," komentar Rocky Gerung.
Baca juga: Demokrat Resmi Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Rocky Gerung: Keputusan Paling Tepat
Lebih lanjut, Rocky Gerung sebut bahwasanya bagi publik saat ini tak peduli apabila seluruh kabinet dikuasai oleh PDIP.
Menurut Rocky Gerung, publik tetap akan memilih Anies Baswedan.
Rocky Gerung mengatakan terdapat kalkulasi-kalkulasi jangka pendek yang justru digunakan untuk tukar tambah dengan Presiden Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memanggil para menteri dan pejabat negara ke Istana Presiden, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Pemanggilan ini dilakukan di tengah isu Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet atau perombakan kabinet Indonesia Maju.
Dalam pemanggilan oleh Presiden Jokowi, telah hadir Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso atau Buwas.
Ada juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, dan para pejabat tinggi lainnya lainnya.
Kedatangan sejumlah menteri untuk rapat internal bersama Presiden dalam membahas sejumlah topik.
Bahlil mengatakan kedatangannya bukan membahas isu reshuffle atau evakuasi kinerja para Menteri. (*)
Isu Reshuffle Kabinet 2023, Jokowi Panggil Sejumlah Menteri dan Pejabat Negara, Kode dari Airlangga |
![]() |
---|
Gagalnya Reshuffle Kabinet Jokowi Bisa Jadi Sinyal NasDem Urung Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Rocky Gerung Sebut Prabowo Terjebak Diantara Perjanjian Tertulis dengan Megawati dan Anies Baswedan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.