Berita Kukar Terkini

Bupati Edi Damansyah Minta Sekolah di Kutai Kartanegara Miliki Bank Sampah

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damanysah mengajak setiap sekolah di wilayahnya memiliki Bank Sampah.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
ILUSTRASI - Salah satu sekolah di Kutai Kartanegara meluncurkan program Bank Sampah dengan nama Kesmas (Kelola Sampah Menjadi Emas). (TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara Edi Damanysah mengajak setiap sekolah di wilayahnya memiliki Bank Sampah.

Bupati Edi Damansyah ingin agar peserta didik mempunyai kesadaran atas pentingnya menjaga lingkungan dan bisa kreatif dalam pengelolaan sampah.

“Ini bagian dari edukasi karena para siswa diajarkan untuk memilah sampah dan itu bisa ditularkan kepada masyarakat sekitarnya,” ujarnya, Rabu (1/2/2023).

Menut Edi Damansyah, ditangan yang tepat, sampah mempunyai potensi sebagai ladang ekonomi bagi masyarakat Kutai Kartanegara.

Baca juga: Pedagang Bakal Direlokasi Usai Lebaran untuk Revitalisasi Pasar Tangga Arung Kukar

Meskipun, selama ini, masih banyak yang beranggapan bahwasannya sampah menjadi sumber masalah.

Seperti merusak pemandangan, menimbulkan bau yang tidak sedap, mendatangkan berbagai penyakit hingga dapat mencemari lingkungan.

"Itu semua terjadi karena tata kelola sampah masih belum benar," kata Edi Damansyah.

Apabila dikelola dengan benar, maka sampah bisa dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi berbagai produk. Dan, tentunya mempunyai nilai jual.

Baca juga: Mantan Narapidana Lapas Narkotika Samarinda Nekat Lakoni Bisnis Sabu di Sebulu Kukar

"Saat ini, orientasi sampah telah berubah dari yang tadinya merupakan sumber masalah menjadi salah satu potensi yang bisa dikelola," ungkapnya.

Ditambahkan Edi, sampah organik bisa menjadi pakan ternak. Kemudian non organik bisa dimanfaatkan untuk karya.

Contohnya, botol bekas yang bisa menjadi tempat lampu ataupun gelas yang indah. Oleh karena itu, Edi mengajak seluruh masyarakat maupun komunitas bisa memanfaatkan potensi tersebut.

“Manfaatkan kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat untuk sama-sama bisa mengelola sampah ini menjadi produk yang memiliki nilai jual,“ imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved