Berita Kukar Terkini
200 Personel Diterjunkan untuk Operasi Zebra Mahakam 2023 di Kukar
Operasi Zebra 2023 digelar kepolisian mulai hari ini, Selasa (7/4/2022), hingga 20 Februari mendatang.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Operasi Zebra 2023 digelar kepolisian mulai hari ini, Selasa (7/4/2022), hingga 20 Februari mendatang.
Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Hari Rosena memimpin apel gelar pasukan operasi zebra mahakam 2023 di Kota Raja.
Selama dua pekan operasi zebra digelar, tidak ada pemeriksaan langsung di jalan bagi pelanggar oleh petugas, kecuali situasional.
"Maka dari itu Polri mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dan persuasif. Kami menerjunkan 200 personel untuk kegiatan ini," ujar Hari Rosena kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: ATR/BPN Kukar Menargetkan 50 Ribu Sertifikat Tanah Diterbitkan Tahun Ini
Ia mengatakan, Polantas bersama stakeholder serta pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat.
Pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam Tahun 2023 pun bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, Operasi Zebra Mahakam 2023 dilakukan dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di tengah melandainya pandemi Covid 19.
"Saya harap Operasi ini dapat berjalan dengan optimal sesuai dengan tujuan dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan," harapnya.
Baca juga: Bupati Edi Damansyah Kaji Kenaikan Honor Linmas di Kukar
Berdasarkan data yang dijabarkan selama dua tahun terakhir, di wilayah Kukar pelanggaran lalu lintas berupa tilang tahun 2021 sebanyak 0 kasus dan tahun 2022 sejumlah 651 kasus. Terjadi peningkatan 100 persen.
Jumlah peningkatan ini dikarenakan selama pandemi covid-19, polri sangat mengurangi penindakan pelanggaran menggunakan tilang, dan hanya menggunakan blangko teguran saja.
"Baru di tahun 2022 polri kembali menggunakan blangko tilang," kata Hari Rosena.
Untuk catatan kecelakaan lalu lintas, pada tahun 2021 sejumlah 0 kejadian, dan tahun 2022 sejumlah 2 kejadian. Terjadi peningkatan 100 persen.
Dengan korban meninggal dunia tahun 2021 sejumlah 0 korban dan tahun 2022 sejumlah 1 korban, terjadi peningkatan 100 persen.
Baca juga: Pekerja Tambang di Sangasanga Kukar Ditemukan Meninggal Dunia di Atas Excavator
Korban luka berat tahun 2021 sejumlah 0 orang dan tahun 2022 sejumlah 3 orang, dan terjadi peningkatan 100 persen.
Kemudian, korban luka ringan tahun 2021 sejumlah 0 orang dan tahun 2022 sejumlah 2 orang terjadi peningkatan 100 persen.
Kerugian materi tahun 2021 sejumlah rp 0,- dan tahun 2022 sejumlah Rp17 juta, terjadi peningkatan 100 persen.
"Berdasarkan data dapat disimpulkan terjadi kenaikan yang sangat signifikan pada angka pelanggaran dan penurunan kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.