Otorita IKN Nusantara Bangun Basecamp di Tengah-Tengah Rusun Pekerja Konstruksi

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, semakin gencar.

Badan Otorita IKN pun sudah membuka kantor di Balikpapan.

Dalam waktu dekat, Badan Otorita IKN juga membuk basecamp di lokasi pembangunan IKN Nusantara.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, pihaknya telah mendirikan kantor di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Hal itu diungkapkan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/2/2023).

“Kami sudah memiliki kantor di Balikpapan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat di sana,” ujar Bambang.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya tengah membangun basecamp di lokasi IKN.

Lokasinya, lanjut dia, bakal berada di hunian pekerja yang sedang melakukan proses pembangunan di IKN.

“Jadi kalau nanti ada kunjungan dari Bapak, Ibu sekalian ke sana.

Bisa langsung melihat kantor basecamp kami yang berada di tengah-tengah hunian pekerja konstruksi yang sedang dibangun, dan diselesaikan teman-teman PUPR,” katanya.

Di sisi lain, ia menyatakan saat ini ada 142 investor yang telah menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi melalui letter of interest (LOI).

“(Tapi) sekitar 90 (investor) itu kami mengategorikan sebagai pihak yang serius,” ucap dia.

Maka dari itu, lanjut dia, Otorita IKN bakal melakukan pendekatan pada 90 investor yang dinilai serius.

“Akan kami lanjutkan dengan berbagai macam proses-proses bisnis, apakah itu KPBU (kerja sama antara pemerintah dan badan usaha) atau yang lain,” imbuh dia.

Sebelumnya, Bambang Susantono mengatakan, hingga akhir Januari 2023, lebih dari 100 investor menyatakan tertarik berinvestasi di IKN, serta 90 investor telah menyampaikan Letter of Intent kepada Otorita.

Hal itu disampaikan Bambang kepada investor yang hadir pada Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, (2/2/2023).

Sejumlah sektor investasi yang diminati para investor, di antaranya, infrastruktur dan unitilitas sebanyak 25 investor, edukasi 15 investor, konsultan 14 investor, perumahan 10 investor, komersial 9 investor, teknologi 6 investor, kesehatan 5 investor dan perkantoran sebanyak 6 investor.

"Kita dapat banyak sekali sebenarnya (calon investor), tapi sekarang portofolio yang aktif yang ini (90 calon investor yang LoL)," kata dia di Jakarta, Kamis.

Bambang bilang, saat ini ada tiga investor yang siap membangun hunian di IKN, yaitu Konsorsium CCFG Corp dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara dengan investasi sebesar Rp 30,8 trilliun.

Selain itu, ada Korea Land and Housing Corp dengan investasi Rp 8,65 trilliun, dan PT Summarecon Agung Tbk sebesar Rp 1,67 trilliun.

Melalui invetasi tersebut nantinya akan dibangun 184 tower hunian dengan kapasitas 14.500 jiwa dan direncanakan akan selesai pada akhir 2024. (*)