Ramadhan 2023

4 Golongan Manusia yang Merugi Selama Bulan Suci Ramadhan Menurut Ustaz Abdul Somad

4 Golongan Manusia yang Merugi Selama Bulan Suci Ramadhan Menurut Ustaz Abdul Somad

Editor: Nur Pratama
Ustadz Abdul Somad Official
Ustadz Abdul Somad. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ada 4 golongan manusia yang merugi selama bulan suci Ramadhan menurut Ustaz Abdul Somad.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang Suci, di mana Allah SWT membuka dengan lebar pintu ampunan bagi umat-Nya.

Sejak bulan Rajab, Sya’ban, hingga Ramadhan, telah dipersiapkan lahir batinnya untuk bisa menunaikan rangkaian ibadah, mulai dari berpuasa, qiyamullail, tadarus Qur’an, bersedekah dan amal kebaikan lainnya.

Allah SWT juga melipat gandakan pahala setiap hamba-Nya di bulan Suci Ramadhan.

Namun tenyata, ada golongan orang-orang yang merugi diakhir bulan Ramadhan.

Ia mengakhiri bulan Ramadhannya dengan tetap memikul dosa-dosa yang tidak Allah SWT ampuni.

Baca juga: Doa Buka Puasa Setengah Hari Bagi Anak yang Baru Belajar Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan

"Celakalah, binasalah, hancurlah orang-orang yang diberikan kesempatan hidup di bulan Ramadhan, diberikan kesehatan di bulan Ramadhan, bisa beribadah dengan sebaik-baiknya di bulan Ramadhan,

Namun, ia keluar dari bulan Ramadhan, dosa-dosanya tetap belum diampuni oleh Allah SWT,"

Rasulullah saw berabda, 'Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan keimanan, keyakinan, dengan mengharapkan pahala dari Allah SWT.

Maka semua dosa-dosa seorang hamba tersebut akan diampuni oleh Allah SWT.'

Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai golongan orang yang merugi sebagaimana dalam video di kanal YouTube Lentera Qolbu.

"Orang yang paling rugi adalah orang yang pernah masuk ke dalam di bulan Ramadhan. Hidup di bulan Ramadhan melalui bulan ramadhan tapi tidak pernah mengambil amal," jelas Ustaz Abdul Somad.

Orang yang menganggap biasa bulan Ramadhan, tak ada yang berbeda seperti bulan-bulan lainnya, hingga ramadhan berlalu, tentu sebuah kerugian yang besar.

Orang yang menahan perut dari makan dan minum saja.

Ia tidak merasa bersalah dan berdosa ketika melakukan kemungkaran, menggunjing, menyebar fitnah, menghina, sebuah perilaku yang biasa dilakukan di luar Ramadhan.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved