Pendidikan
7 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Daftar Beasiswa Kaltim Tuntas 2023
Sebelum mendaftar Beasiswa Kaltim Tuntas 2023, alangkah baiknya membaca hal-hal yang perlu diperhatikan dalam beasiswa yang satu ini.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Briandena Silvania Sestiani
6. Seleksi dan penilaian
Cek cara seleksi Beasiswa Kaltim Tuntas berikut
A. Seleksi dan Verifikasi
1. BP-BKT melakukan seleksi calon penerima beasiswa.
2. Calon penerima beasiswa yang terpilih akan menerima pemberitahuan melalui laman : beasiswa.kaltimprov.go.id.
3. Verifikasi berkas secara virtual dilakukan oleh BP-BKT.
4. Verifikasi berkas secara faktual dilakukan oleh BP-BKT terhadap calon penerima yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi.
5. Dokumen asli disimpan oleh calon penerima dan wajib menunjukkan dan/atau menyerahkan dokumen tersebut apabila dibutuhkan oleh BP-BKT dan/atau pihak yang berwenang.
Baca juga: Info Beasiswa LPDP 2023: Jadwal Pendaftaran Beasiswa, Contoh Surat Rekomendasi Daftar Beasiswa LPDP
B. Penilaian (Skoring)
Terhadap calon penerima beasiswa dilakukan penilaian (skoring) berdasarkan prestasi akademik, akreditasi perguruan tinggi dan program studi
1. Prestasi Akademik
a. Semakin tinggi Nilai Prestasi Akademik (IPK) maka semakin tinggi bobotnya. Bobot IPK adalah 3
b. Bobot program studi lebih tinggi dari bobot perguruan tinggi karena kompetensi mahasiswa lebih tercermin dari program studi.
- Bobot program studi 1,5
- Bobot perguruan tinggi 1
c. Semakin tinggi Akreditasi Perguruan Tinggi, maka semakin tinggi bobot nilainya.
- Akreditasi A dengan bobot nilai 3
- Akreditasi B dengan bobot nilai 2,5
d. Semakin tinggi Akreditasi Program Studi, maka semakin tinggi bobot nilainya.
- Akreditasi A dengan bobot nilai 3
- Akreditasi B dengan bobot nilai 2,5
e. Rumus perhitungan Mahasiswa Kategori Tuntas Prestasi Akademik:
SKOR = (IPK x 3) + (Akreditasi prodi x 1,5) + (Akreditasi PT x 1) / 5,5 x 10
2. Prestasi Non-Akademik
a. Semakin tinggi Nilai Prestasi Akademik (IPK) maka semakin tinggi bobotnya. Bobot IPK adalah 3.
b. Bobot program studi lebih tinggi dari bobot perguruan tinggi karena kompetensi mahasiswa lebih tercermin dari program studi.
- Bobot program studi 1,5
- Bobot perguruan tinggi 1
c. Semakin tinggi Akreditasi Perguruan Tinggi, maka semakin tinggi bobot nilainya.
- Akreditasi A dengan bobot nilai 3
- Akreditasi B dengan bobot nilai 2,5
d. Semakin tinggi Akreditasi Program Studi, maka semakin tinggi bobot nilainya.
- Akreditasi A dengan bobot nilai 3
- Akreditasi B dengan bobot nilai 2,5
e. Bobot Juara Internasional :
- Juara 1 dengan bobot 5
- Juara 2 dengan bobot 4,5
- Juara 3 dengan bobot 4
f. Bobot Juara Nasional :
- Juara 1 dengan bobot 3,5
- Juara 2 dengan bobot 3
- Juara 3 dengan bobot 2,5
g. Rumus perhitungan dalam skoring kategori Prestasi Non-Akademik :
{(IPK x 3) + ( (bobot juara x 2,5) + (Akreditasi prodi x 1,5) + (Akreditasi PT x 1))} / 5 x 10
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.