IKN Nusantara

Semua APBN, Alasan Pemerintah Tak Libatkan Swasta di Pembangunan Jalan IKN Nusantara

Semua APBN, alasan Pemerintah tak libatkan swasta di pembangunan jalan IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, pembangunan jalan di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur seluruhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dilansir dari Kompas.com, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menegaskan, pemerintah tidak mengundang investor untuk pembangunan jalan di IKN.

“Untuk jalan policy kita adalah dibiayai APBN atau negara, kita tidak mengundang investor,” kata Hedy saat ditemui di Persroom Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Hedy mengatakan, pemerintah membuka kerja sama dengan investor untuk pembangunan bangunan di IKN Nusantara seperti rumah sakit, perumahan dan lainnya.

“Jadi investor itu perumahan rumah sakit dan sebagainya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hedy mengatakan, Pagu Anggaran Ditjen Bina Marga Tahun 2023 sebesar Rp 49,31 triliun.

Adapun dari jumlah tersebut sebanyak Rp 8,73 triliun atau 17,71 persen dialokasikan untuk pembangunan di IKN Nusantara.

“Kita membangun di dalam Kawasan IKN Nusantara, bagaimana menyediakan jalan-jalan utama di kawasan IKN dan memberikan konektivitas di IKN,” ucap dia.

Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga menyampaikan, sejumlah jalan yang telah selesai pembangunannya adalah Jalan Lingkar Sepaku Segmen 1, 2, dan 3 sepanjang 5,7 km.

Danis menyebut, konstruksi Jalan Lingkar Sepaku segmen 4 sudah mulai konstruksi. Jalan Lingkar sepaku segmen 4 memiliki total panjang 4,45 km dengan nilai kontrak Rp 181,79 miliar.

Berikutnya jalan yang dibangun adalah Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dengan panjang jalan 2,99 km dan nilai kontrak Rp 671,97 miliar.

Danis menyebut, progres Sumbu Barat telah mencapai 11,11 persen dan target penyelesaian 21 April 2024.

Selanjutnya, pembangunan jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dengan total panjang 3,27 km dan nilai kontrak Rp 817,52 miliar.

Danis mengatakan, progres Sumbu Timur telah mencapai 2.68

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved