Berita Kaltara Terkini
Sopir Truk di Tarakan Tuntut Bio Solar di SPBU Dijual Dekat Pelabuhan
Puluhan sopir truk yang tergabung dalam Asosiasi Logistik Foweder Indonesia DPC Tarakan atau Jasa Moda Transportasi Darat melakukan konvoi
“Sudah terdaftar mereka ada di website ada barcode-nya semua mereka sudah punya barcode,” ujarnya.
Adapun kembali ditanya, upaya mendatangi atau berkoordinasi dengan pertamina karena adanya pengalihan, ia juga mengakui tidak mengerti siapa sebenarnya pengambil kebijakan sampai ada pengalihan.
“Kami arahnya ke Wali Kota saja, kami harapkan mereka memenuhi. Dan kami juga coba penuhi dulu untuk permintaan pemerintah laksanakan uji KIR agar bisa dapat rekomendasi dan tiga empat hari setelah armada dapat selesai rekomendasi baru minta solusi kembali ke wali kota,” tegasnya.
Ia melanjutkan adapun rekomendasi lanjutnya, dari pertemuan tadi berdasarkan informasi diterima pihaknya, selama uji KIR lolos maka bisa mendapatkan.
“Tapi untuk SPBU yang permintaan kami dialihkan kembali belum ditentukan. Hasil uji KIR mereka tentukan dan mau diarahkan ambil di mana. Permintaan kami tadi dari respons Pertamina, bisa dipindahkan tapi masih menunggu dari regulasi mereka, pertemuan mereka seperti apa,” urainya.
Solusi sementara lanjutnya hanya bisa bertahan dengan cara tadi yang ia sampaikan menggunakan dexlite dengan risiko pemilik toko membayar lebih karena memang ongkos BBM menggunakan dexlite dinilai dua kali lipat.
Sementara itu Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto melalui Asisten Perekonomian dan Administrassi Pembangunan (Asisten II) Pemkot Tarakan Suparlan mengungkapkan pada dasarnya ini sudah ditindaklanjuti secara teknis.
“Kami mengkaji bersama pertamina. Dari hasil tindaklanjuti kami akan melakukan verifikasi bersama Dishub. Dari pertemuan kemarin ada sekitar 150 kendaraan yang diajukan,” ungkapnya dalam pertemuan siang tadi.
Ia melanjutkan, karena biosolar sedikit dan peminatnya banyak, sehingga perlu memverifikasi kendaraan tersebut apa layak atau tidak. Kemudian dari hasil verifikasi, nanti akan disampaikan kembali apakah permintaan pembelian bisa dikembalikan dan berapa jumlah kendaraan yang layak diberikan.
“Ketersediaan bio solar ini banyak digunakan kendaraan lain seperti cargo dan lain lain. Sehingga verifikasi terhadap kendaraan yang layak menerima itu sangat perlu. Terkait dengan pengalihan tempat penjualan ke wilayah yang lebih dekat, pemerintah bersama Pertamina masi mengkaji bebera tempat lainnya tidak hanya di Juata. Tapi saat ini masih dalam tahap kajian Pemerinta,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Puluhan Truk Konvoi ke Pemkot Tarakan, Sopir Minta BBM Biosolar Dikembalikan ke Gunung Lingkas, https://kaltara.tribunnews.com/2023/02/09/puluhan-truk-konvoi-ke-pemkot-tarakan-sopir-minta-bbm-biosolar-dikembalikan-ke-gunung-lingkas?page=all.
Speedboat Malinau Express Terbalik di Perairan Tana Tidung Kaltara, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Komitmen Lindungi Pekerja, PT Dharma Intisawit Lestari Raih Juara I Paritrana Award Kaltara |
![]() |
---|
3 Kantor di Kaltara Digeledah, Bank Kaltimtara Hormati Proses Hukum, Tetap Jaga Kepercayaan Nasabah |
![]() |
---|
Tak Bisa Berenang, Terungkap Cara Rahmat Agar Tetap Terapung Selama 2 Hari 2 Malam di Tengah Lautan |
![]() |
---|
4 Fakta Kapal Pengangkut Sembako Terbalik di Perairan Sebatik, Nama Korban Selamat dan Masih Dicari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.