IKN Nusantara

Atasi Banjir di IKN Nusantara, Pemerintah Gusur Warga Demi Normalisasi Sungai Sepaku

Atasi banjir di IKN Nusantara, Pemerintah gusur warga demi normalisasi Sungai Sepaku

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) bakal mengerjakan proyek normalisasi Sungai Sepaku di lokasi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur, tahun ini.

Dilansir dari Kompas.com, proyek tersebut untuk pengendalian banjir di sekitar lokasi IKN Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Panjang normalisasi Sungai Sepaku kurang lebih 4,5 kilometer dengan kebutuhan lahan yang dibebaskan sekitar 200 hektar," ungkap Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Harya Muldianto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/2/2023).

Kebutuhan lahan seluas itu secara otomatis menggusur rumah dan bangunan warga yang berada di tepi Sungai Sepaku, Kelurahan Sepaku.

Harya belum memberikan data jumlah rumah warga yang terdampak proyek normalisasi ini.

"Saat ini tim lagi sosialisasi ke warga, lagi proses Land Acquisition and Resetlement Action Plan (LARAP).

Kami petakan tanah masyarakat dulu, makanya kami tiga hari melakukan konsultasi ke masyarakat terus," terang dia.

Harya menjelaskan bagi warga yang terdampak, pihaknya tidak bisa merelokasi, tapi mengganti rugi lahan dan bangunan atau tegakan yang dimiliki warga.

Proses pembebasan lahan itu, kata dia, merujuk pada UU Nomor 2/2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum.

Baca juga: Ramai Protes Harga Ganti Rugi Lahan di IKN Nusantara, Moeldoko: Dulu Harga 10 Perak

Baca juga: Pakar Komunikasi Beber Mata Dunia Lihat Cara Indonesia Membangun IKN Nusantara

"Kami tidak merelokasi.

Tapi kami ganti lahan dan bangunan atau tegakan yang dimiliki warga.

Kami ingin dapat dukungan masyarakat, Pemda, Pemprov, agar proyek strategis nasional ini tetap win - win solusi.

Masyarakat enggak rugi, kami juga bisa kerjakan proyek dengan lancar," harap dia.

Harya meminta dukungan masyarakat setempat untuk kelancaran proyek strategis nasional ini.

Karena proyek ini untuk pengendalian banjir yang selama ini masih menggenangi sejumlah titik di wilayah Sepaku.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved