Berita DPRD Berau
Anggota DPRD Berau Tegaskan Jangan Ada Istilah Ternak Cabor
Anggota Komisi III DPRD Berau, Suriadi Marzuki berharap ketua KONI Berau terpilih nantinya tidak menerapkan istilah ternak cabor.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO - Menjelang pemilihan ketua KONI yang baru, anggota Komisi III DPRD Berau Suriadi Marzuki meminta agar dalam pemilihan pengurus cabor (pengcab) nantinya lebih selektif.
Tujuannya agar dunia olahraga Bumi Batiwakkal semakin berkembang.
Ia mengaku sering menerima laporan mengenai adanya satu keluarga yang menjadi pengurus cabor.
Baca juga: DPRD Berau Minta Pemkab Segera Cairkan Bonus Atlet
Dirinya sangat menyayangkan hal tersebut, terlebih dikhawatirkan ada kepentingan pribadi di dalamnya.
“Kalau dalam satu keluarga menjadi pengurus cabor semua, tentunya akan berpengaruh dalam hal mengambil kebijakan. Ini yang saya harap tidak terjadi di Berau,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (14/2/2023).
Suriadi Marzuki juga meminta kepada ketua KONI Berau terpilih nantinya tidak menerapkan hal seperti itu.
“Jangan sampai ada istilah ternak cabor, yang mana dalam satu keluarga menjadi pengurus sehingga hal ini membuat olahraga kita tidak berkembang,” tegasnya.
Baca juga: DPRD Berau Ingatkan Pemkab untuk Jaga Venue Eks Porprov Kaltim
Selain berpengaruh kepada dunia olahraga, dirinya juga menyebut dengan adanya ternak cabor akan menimbulkan gesekan antar sesama cabang olahraga.
Terlebih terkait penerimaan anggaran yang berbeda.
“Tetapi jika yang bersangkutan memang mumpuni dalam mengembangkan dunia olahraga itu tidak menjadi masalah,” katanya.
Kendati demikian, politikus PDI-P ini mengungkapkan, jika ketua KONI Berau terpilih nantinya tidak dapat mengembangkan dunia olahraga, maka hal itu sangat disayangkan.
“Saya harap hal-hal seperti ini dipertimbangkan. Saya tegaskan juga jangan banyak pengurus-pengurus cabor yang berasal dari satu keluarga,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.