KPU Kaltim Menggelar Nobar Kirab Pemilu 2024 Menuju Setahun Pemungutan Suara

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur menggelar nonton bareng (nobar), peluncuran Kirab Pemilu 2024 yang diselenggarakan KPU pusat pada Selasa (14/2/2023).

Agenda yang digelar serentak di tujuh wilayah di Indonesia ini merupakan momen setahun menuju hari pemungutan suara.

Tujuh titik lokasi peringatan Kirab Pemilu 2024 sendiri diantaranya, KPU Aceh, KPU Kota Batam, KPU Provinsi Kalimantan Barat, KPU Kalimantan Utara, KPU Kabupaten Morotai, KPU Provinsi NTT, KPU Provinsi Papua.

KPU Kaltim melakukan acara nonton bareng pelaksanaan Kirab Pemilu 2024 sebagai bagian pelaksanaan serentak secara nasional.

Baca juga: KPU Kaltim Berikan Bimtek untuk Persiapan Verfak Calon Anggota DPD RI

Baca juga: Pemilu 2024 di IKN Nusantara Masih Wewenang KPU Kaltim, TPS Khusus Perusahaan Harus Mengajukan

"Kirab Pemilu ini serentak di Kaltim, jalurnya bisa memaksimalkan kirab ini berekstafet ke seluruh Kabupaten/Kota dan seluruh provinsi di Indonesia," terang, Ketua KPU Kaltim, Rudiansyah, Selasa (14/2/2023).

Agenda Kirab Pemilu 2024 sendiri, melakukan perjalanan bendera seluruh parpol peserta pemilu ke seluruh provinsi di Indonesia.

Salah satu titik keberangkatan kirab bendera dimulai dari Kalimantan Utara.

"Salah satu titik di Kaltara, nanti lanjut ke Kaltim, dari Kaltim ke Jawa Timur sebagai titik estafet," sebutnya.

Nantinya seluruh kabupaten/kota di Kaltim menjadi lokasi singgah juga akan digelar sosialisasi terkait pelaksanaan pemilu.

"Kirab ini setiap datang di Kabupaten/Kota di Kaltim, tidak hanya akan lewat. Tentu nanti KPU disana yang menjadi titik jalur terlewatinya kirab bendera ini akan memfasilitasi kegiatan sosialisasi," jelasnya.

"3 sampai 7 hari di tiap daerah yang dilewati akan digelar sosialisasi pemilu," sambung Rudi.

Baca juga: KPU Kaltim Sebut tak Ada Dapil IKN Nusantara

Rudi berharap agenda Kirab Pemilu tersebut jadi pengingat bahwa satu tahun mendatang akan digelar hari pemungutan suara Pemilu 2024.

Serta meningkatkan daya tarik bagi seluruh pihak bahwa momentum ini bisa digebyarkan.

"Masyarakat juga menjadi ingat bahwa setahun kedepan akan ada pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024," tukas Rudi. (*)