Berita Samarinda Terkini

Pembebasan Lahan Terowongan Gunung Manggah Samarinda Diproyeksikan Tuntas April 2023

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda memproyeksikan Pembebasan lahan pembangunan Terowongan Gunung Manggah, Kota Samarinda

Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.co/Nevrianto
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda memproyeksikan Pembebasan lahan pembangunan Terowongan Gunung Manggah selesai pada bulan April 2023. Pintu Masuk Terowongan Gunung Manggah sisi Jalan Sultan Alimuddin Sungai Dama Samarinda Ilir Kalimantan Timur, Kamis (12/1/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda memproyeksikan Pembebasan lahan pembangunan Terowongan Gunung Manggah, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, selesai pada bulan April 2023.

Kepala Bidang (Kabid) Pertanahan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Ananta Diro Nurba menegaskan, jika proses ganti untung sisi Jalan Sultan Alimuddin ditargetkan rampung pada akhir Februari ini.

"Untuk saat ini kita dahulukan sisi Sultan Alimuddin. Karena berdasarkan DPPT (Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah) sisi jalan tersebut sudah siap dan yang terdampak hanya sekitar 7 bidang lahan dan bangunan. Jadi kami targetkan selesai akhir Februari," kata Ananta.

Saat ini tim appraisal dari Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) telah melakukan perhitungan dan pengukuran nilai tanah bagi warga yang terdampak.

Baca juga: Dishub Samarinda Cari Solusi soal Lalu-lintas Angkutan Barang di Gunung Manggah

"Lagi perhitungan tapi angkanya kita belum bisa publish dulu, karena masih menunggu dari KJPP," ungkapnya

Untuk di sisi Jalan Kakap, Ananta menuturkan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan sosialisasi bagi warga yang lahannya terdampak proyek tersebut.

Namun prosesnya bakal dilakukan setelah pembebasan lahan di Sultan Alimuddin selesai.

"Dari hasil DPPT yang diberikan oleh pihak konsultan kurang lebih sekitar 40 bangunan dan lahan. Tapi kami masih akan diverifikasi ulang lagi," tuturnya.

Baca juga: DPRD Samarinda Harap Pembangunan Terowongan Gunung Manggah Selesai Tepat Waktu

"Setelah mendapatkan hasil verifikasi, kami akan kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang terdaftar. Setelah itu baru melakukan penetapan lokasi (Penlok)," sambungnya.

Menurutnya Penlok sangat dibutuhkan demi menghindari proses jual beli perpindahan lahan dan bangunan yang kemungkinan besar akan dilakukan oleh oknum warga setempat.

Truk trailer bermuatan alat berat seberat 20 ton yang tertahan di Gunung Manggah Samarinda.
Ilustrasi truk trailer bermuatan alat berat seberat 20 ton yang tertahan di Gunung Manggah Samarinda. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Untuk itu, Ananta pun memprediksi jika seluruh proses pembebasan lahan yang ada pada sisi Jalan Sultan Sulaiman maupun sisi Jalan Kakap bakal rampung pada April mendatang.

"Target April sudah clear. Karena merujuk pada jadwalnya, April itu sudah mulai pengerjaan fisik terowongan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved