IKN Nusantara

Sambut IKN Nusantara, Samarinda Bangun Kompleks Modern, Ada Driving Golf dan Plaza

Sambut IKN Nusantara, Samarinda bangun kompleks modern, ada Driving Golf dan plaza

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Samarinda menjadi salah satu kota penyangga utama Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, bersama Balikpapan.

Ibu Kota Kalimantan Timur ini disebut menjadi jantung IKN Nusantara.

Hal ini membuat Pemkot Samarinda terus berbenah dari segi infrastruktur.

Termasuk, membangun berbagai fasilitas publik yang bisa menambah kenyamanan penduduknya.

Terbaru, Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan bahwa pihaknya bakal membangun Driving Golf atau tempat latihan Golf di GOR Segiri.

"Kita telah mengalokasikan anggaran dan tahun APBD perubahan akan masuk ke golf, dan untuk tahun berikutnya kita akan buat plaza didalam GOR Segiri dan itu nanti akan menjadi kompleks yang amat modern,"ucapnya.

Pembangunan Driving Golf itu bersamaan dengan revitalisasi Gor Segiri secara keseluruhan.

Bukan tanpa alasan, ia menuturkan bahwa untuk menyambut Ibu Kota Negara 2024, setidaknya Samarinda minimal memiliki dua Driving Golf.

Melalui IKN, Samarinda akan dipandang sebagai kota bisnis yang strategis bagi para pengusaha.

Dengan demikian pembangunan sarana Olahraga tersebut dinilai dapat meningkatkan PAD.

Sebab menurut Andi Harun cabang olahraga Golf digandrungi oleh kaum menengah ke atas atau kalangan pengusaha sebagai tempat silaturahmi atau negosiasi.

Di samping itu bisa membantu sirkulasi ekonomi untuk para pelaku UMKM sehingga itu bisa memperkuat ekonomi masyarakat kota Tepian.

Sehingga masyarakat bisa melihat Sambil melakukan kurasi terhadap UMKM yang bisa bermain di nasional bahkan internasional untuk mempromosikan produk UMKM.

"Nah masyarakat kita fasilitasi kita akan membangun driving di GOR Segiri selain menambah PAD, karena minat masyarakat khususnya golongan menengah ke atas terhadap golf ini sangat tinggi dan itu bisa disinergikan dengan misi kita untuk memperkuat UMKM,"ujarnya.

Sebelumnya, Pemkot Samarinda berencana membangun transportasi massal berbasis rel yang terkoneksi dengan rencana transportasi IKN Nusantara dan daerah sekitarnya.

Kali ini pilihan jatuh pada moda transportasi skytrain.

Rencana Pembangunan skytrain di Samarinda kini memasuki fase feasibility study.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengemukakan, pembangunan skytrain telah disiapkan sejak setahun yang lalu, sehingga pada 2023 telah siap untuk memasuki fase feasibility study.

Namun, ia mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di saat yang sama harus melakukan sinkronisasi terhadap perencanaan transportasi massal di Ibu Kota Negara (IKN).

"Ada perencanaan IKN dan salah satu isi dari perencanaan di bidang transportasi dibutuhkan juga transportasi massal berbasis rel," kata Andi Harun.

"Sehingga ini juga harus kita sinkronisasi. Karena di situ dari dan menuju IKN pada daerah-daerah kota penyangga," tuturnya.

Di samping itu, Pemkot Samarinda juga harus melakukan sinkronisasi terhadap rencana pengembangan Bandara APT Pranoto dari Kementerian Perhubungan.

Sebab perencanaannya juga memuat rencana transportasi massal berbasis rel dari dan menuju APT Pranoto.

"Kita telah menerima rencana pengembangan Bandara APT Pranoto dari Kementerian Perhubungan. Di dalam perencanaan itu juga ada rencana skytrain monorel atau transportasi massal berbasis rel dari dan menuju APT Pranoto," katanya.

Sehingga Pemkot pada 2023 juga akan melakukan sinkronisasi rencana pembangunan skytrain dengan perencanaan IKN dan Bandara APT Pranoto. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved