Sulap Bekas Area Tambang Jadi Lahan Peternakan, MHU Raih Penghargaan Dari Dinas PKH

PT Multi Harapan Utama (MHU) meraih penghargaan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, sebagai salah satu perusahaan yang berkontribusi

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Community Development Superintendent PT. Multi Harapan Utama, Panji Bangun Swasono saat menerima Penghargaan dari Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- PT Multi Harapan Utama (MHU) meraih penghargaan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, sebagai salah satu perusahaan yang berkontribusi dalam kegiatan peternakan di Kalimantan Timur.

Pemberian penghargaan tersebut dilakukan dalam kegiatan Rapat Konsultasi dan Koordinasi Teknis Daerah (Rakontekda), terkait pembangunan peternakan dan kesehatan hewan se-Kalimantan Timur di Grand Jatra Hotel Balikpapan, Selasa (14/2/2023).

Community Development Superintendent MHU, Panji Bangun Swasono mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi yang telah dilakukan untuk peternakan di Kalimantan Timur, berupa peternakan Mini Ranch Jayatama.

"Mudah-mudahan dengan adanya Mini Ranch Jayatama, kita bisa membantu pemerintah provinsi dalam pemenuhan kebutuhan daging sapi secara nasional,"ujarnya.

Baca juga: MHU Fire Rescue Challenge 2023, Ajang Penjaringan Bibit Unggul Tim Rescue Baru

Baca juga: 11 Perusahaan Ramaikan MHU Fire Rescue Challenge 2023

Selain itu, baginya, penghargaan tersebut juga merupakan hasil sinkronisasi program yang dilakukan oleh pihaknya dengan Pemerintah.

Demi menata dan membantu masyarakat mengembangkan peternakan yang ada di Desa Jonggon Jaya, Loa kulu, Kutai Kartanegara.

Sehingga, lahan seluas 200 hektar bekas area tambang tersebut disulap menjadi lahan yang lebih produktif.

Dimana terdapat sekitar 5 kelompok peternak, dengan total 1.400 ekor sapi dengan populasi yang terus meningkat.

Ia juga membeberkan, dengan demikian, ekonomi masyarakat sekitar akan terus meningkat. Baik dari segi pendapatan, hingga sektor ekonomi lainnya.

Menurut Panji, program tersebut juga dapat membantu pemerintah provinsi untuk ketersediaan ternak.

Bahkan menjadi program prioritas dalam perbaikan genetik.

"Kami fokus dengan peningkatan ekonomi di masyarakat. Jadi dengan adanya potensi sapi yang banyak, gimana caranya dapat meningkatkan potensi pendapatan dan sektor ekonomi lainnya di masyarakat.

Sehingga masyarakat sejahtera, dan dari sisi kami, bisa membantu pemerintah provinsi," tuturnya.

Tak hanya itu, terkait penyakit PMK, Panji menjelaskan, pihaknya telah memberikan berbagai antisipasi.

Diantaranya, pemberian vaksinasi secara berkala, hingga menempatkan dokter hewan di area tersebut demi memantau kesehatan ternak.

"Kami menempatkan dokter di area Mini Ranch. Juga dari dinas pertanian dan peternakan kabupaten juga secara berkala aktif memantau kesehatan ternak. Memang ini kolaborasi kerja sama antara Pemerintab Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten Kukar,"jelasnya.

Dalam kegiatan Rakontekda itu pula, Pihak MHU ditunjuk untuk memaparkan materi terkait Pengelolaan Peternakan Pada Lahan Pasca Tambang.

Baca juga: Talkshow Peringatan Bulan K3 Nasional, MHU Paparkan Penerapan K3 di Area Perusahaan

Pada kesempatannya, Penanggung Jawab Operasional Mini Ranch Jayatama, Deni Mulawarman mengatakan, sederet program yang dilakukan MHU dalam menyulap area bekas tambang jadi lahan peternakan tersebut, merupakan bentuk inovasi.

Bagaimana tidak, pihak MHU juga menggandeng masyarakat untuk melakukan penyediaan pakan ternak di area tersebut.

"Kita coba bangun inovasi, bahwa area pasca tambang bisa dijadikan area produktif yang banyak bermanfaat untuk masyarakat. Salah satunya, untuk ketersediaan pakan ternak, kita membangun kemitraan dengan masyarakat," tutup Panji. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved