IKN Nusantara

Sambut IKN Nusantara, Kalimantan Timur Persiapkan Sektor Pangan dan Holtikultura

Sambut IKN Nusantara, Kalimantan Timur persiapkan sektor pangan dan holtikultura

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Kalimantan Timur dipilih sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Kaltim pun menyiapkan diri untuk menjadi daerah penyangga IKN Nusantara.

Pemerintah menargetkan IKN Nusantara jadi Ibu Kota Indonesia pada 2024 mendatang.

Memiliki potensi lahan yang luas, Kaltim pun melirik sektor tanaman pangan dan holtikultura.

Targetnya, Kaltim bisa menjadi penyuplai pangan ke IKN Nusantara.

Baca juga: Sri Mulyani Promosi Investasi, Jepang Lirik Sektor Energi Terbarukan IKN Nusantara

Gubernur Kaltim Isran Noor sendiri menyebut pemerintah pusat terus mempersiapkan pemindahan IKN bukan hanya fokus pada pembangunan perkantoran atau infrastruktur saja, tetapi mendorong percepatan ketersediaan lahan pertanian.

Terutama berbagai komoditas tanaman pangan dan hortikultura.

Tak hanya komoditas utama, seperti padi, jagung dan cabai, namun komoditas unggulan yang sudah diekspor seperti pisang kepok.

"Kita (Kaltim) juga menghindari menjual produk dalam bentuk mentah, harus diolah dulu," sebut Isran Noor, Selasa (14/2/2023).

Berbagai komoditas pertanian dikembangkan produksinya, salah satunya tanaman hortikultura, meski di Kaltim belum terlalu banyak.

Tetapi, buah-buahan menjadi fokus masa depan apalagi menghadapi IKN Nusantara.

“Kebutuhan terhadap hilirisasi produk juga meningkat. Ini peluang yang harus disikapi,” ungkapnya.

Tercatat, produksi buah di Kaltim mengalami peningkatan, pisang dan nanas menjadi tanaman dengan produksinya signifikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat sepanjang tahun 2021, petani Kaltim menghasilkan pisang sebanyak 130.656,14 ton.

Produksi ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 dimana tercatat sebesar 95.527,55 ton.

Tahun 2021 peningkatakan tercatat 35.128,59 ton atau 36,77 persen.

Menurut sebarannya, 71,81 persen dari total produksi pisang di Kaltim berasal dari Kabupaten Kutai Timur.

Masih di tahun 2021, Kutim mempunyai 454.004 rumpun pisang dengan produksi per rumpun 206,66 kilogram (kg) atau menghasilkan pisang sebanyak 93.826,09 ton.

Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki pisang terbanyak kedua dengan 267.828 rumpun.

Produksi per rumpun 57,45 kg dan secara keseluruhan tahun 2021 Kukar bisa memproduksi pisang sebesar 15.386,60 ton.

Sedangkan untuk nanas, pada tahun 2021 Kaltim menghasilkan nanas sebanyak 55.170,05 ton.

Dibandingkan tahun 2020 yang hanya 21.975,65 ton.

Produksi nanas sendiri meningkat tahun 2021 sebesar 151,05 persen atau 33.194,4 ton.

Sementara itu melihat dari total produksinya, 96,23 persen berasal dari Kukar.

Pada tahun 2021 Kukar memiliki nanas sebanyak 10.517.910 rumpun.

Dengan rata-rata hasil panen sebesar 5,05 kg per rumpun atau sekali panen menghasilkan 53.092,4 ton nanas.

Disusul Kutim yang menjadi penghasil nanas dengan jumlah nanas sebanyak 512.226 rumpun, dengan produksi sebesar 3,14 kg per rumpun.

Tahun 2021 Kutim menghasilkan nanas sebanyak 1.608,17 ton.

"Persiapan ketersediaan pangan serta komoditas hortikultura sangat dinamis dan kompleks, semakin tahun kebutuhannya juga semakin besar, karena bertambahnya jumlah penduduk,” terang Isran Noor.

Selain kebutuhan pangan, ketersediaan hortikultura menurut Isran Noor penting untuk dikembangkan.

Isran Noor juga menganggap penting dalam pemaksimalan inovasi yang produktif untuk pendapatan petani, terutama menguatkan data pangan yang berkelanjutan, meningkatkan jaminan keamanan dan mutu pangan.

"Penambahan regulasi (aturan) untuk mengurangi laju alih fungsi lahan, juga perlu diperhatikan. Saya berharap, ada peningkatan produksi, sebab tuntutan ke depan kebutuhan bakal besar," tandas isran Noor. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved