IKN Nusantara

Cari Data, Dinaskertrans PPU Jemput Bola, Koordinasi ke Perusahaan di IKN Nusantara

Cari data, Dinaskertrans Penajam Paser Utara jemput bola, koordinasi ke perusahaan di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah mengebut pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Sekitar 16 ribu pekerja konstruksi di datangkan ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, yang menjadi lokasi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Pembangunan IKN Nnusantara hingga 2045 sendiri diperkirakan menyerap ratusan ribu tenaga kerja.

Meski demikian, pemerintah daerah setempat rupanya belum diajak koordinasi oleh Otorita IKN terkait dengan ketenagakerjaan.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mengaku selama ini tidak dilibatkan dalam proses perekrutan tenaga kerja di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Selama pembangunan proyek IKN Nusantara, Disnakertrans PPU tidak menerima informasi baik mengenai jumlah pekerja lokal khususnya PPU yang telah terserap, maupun perusahaan yang beroperasi di IKN Nusantara.

“Disnaker sampai saat ini belum dilibatkan. Kami belum mendapat laporan secara pasti berapa masyarakat kita yang bekerja disana,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans PPU, Abdul Muhid, Selasa (14/2/2023).

Ia menjelaskan bahwa, pihaknya tengah berkoordinasi dengan perusahaan yang beroperasi di proyek IKN Nusantara, baik terkait jumlah pekerjanya, maupun jenis pekerjaan yang dilakukan.

Hal itu menurutnya penting, lantaran sejauh ini daerah IKN Nusantara masih merupakan wilayah administrasi PPU.

Baca juga: Sri Mulyani Promosikan Insentif Fiskal Investasi di IKN Nusantara ke Investor Jepang

Baca juga: Ketua Satgas Pembangunan IKN Pastikan Sudah Ada Masyarakat Lokal yang Bekerja di IKN Nusantara

“Ini kami masih koordinasi dengan perusahaan yang ada disana, kalau secara jelasnya kami belum dapat informasi,” sambungnya.

Disinggung mengenai kedatangan ribuan pekerja ke IKN Nusantara, kata dia juga pihaknya belum mendapatkan informasi. Baik informasi secara resmi melalui surat, maupun secara tersirat.

“Yang rencana kedatangan ribuan pekerja ini juga belum ada,” ujarnya.

Ia membeberkan bahwa sejauh ini pekerja lokal khususnya yang berasal dari PPU, yang telah memiliki sertifikasi sesuai yang dibutuhkan di IKN Nusantara, telah ada sebanyak 795 orang untuk tenaga konstruksi.

Sedangkan untuk yang telah mengikuti pelatihan dan tersertifikasi untuk operator alat berat, telah ada sebanyak 16 orang.

“Yang lain kami juga telah melakukan pelatihan alat berat sebanyak 16 orang,” pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved