IKN Nusantara

3 Ribu Tenaga Kerja Konstruksi IKN Nusantara dari Warga Lokal, UMKM Dilibatkan

3 ribu tenaga kerja konstruksi IKN Nusantara dari warga lokal, UMKM dilibatkan

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Kedatangan 16 ribu Tenaga Kerja Konstruksi untuk membangun Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur, menuai pro dan kontra.

Banyak pihak yang menginginkan tenaga kerja lokal diutamakan dalam proyek-proyek IKN Nusantara.

Kabar tidak dilibatkannya tenaga kerja lokal tersebut ditepis Satgas Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Danis Sumadilaga.

Danis Sumadilaga menjelaskan bahwa pelibatan masyarakat lokal merupakan kewajiban dalam pembangunan IKN.

Saat ini, dari sekitar tiga ribuan pekerja yang mengerjakan proyek pembangunan IKN Nusantara, sebagian berasal dari masyarakat lokal atau masyarakat Sepaku sendiri, yang telah memiliki sertifikasi sesuai yang dibutuhkan.

“Yang terkait tenaga kerja, diwajibkan menggunakan tenaga kerja lokal dan itu sudah berjalan,” ungkapnya pada Kamis (16/2/2023).

Danis juga menjelaskan bahwa tidak hanya pekerja lokal yang diserap untuk mengerjakan proyek ibu kota, tetapi juga pelaku UMKM di Sepaku turut diberdayakan.

Penyedia makanan dan beberapa kebutuhan pekerja saat ini, adalah dari masyarakat Sepaku.

Selain itu, Dennis juga mengklaim bahwa sebagian alat yang digunakan pekerja, adalah milik warga lokal yang disewa.

Baca juga: Tak Hanya Soal Orang Utan, Otorita IKN Nusantara Juga Kerjasama Carbon Neutral City

Baca juga: Latar 4 Pejabat Baru Otorita IKN Nusantara, dari PNS Hingga Eks Bos Transjakarta

“Yang mengirim makanan dan barang-barang itu sudah dari masyarakat sini, yang bekerja juga sebagian adalah masyarakat Sepaku yang kost di sekitar ini,” sambungnya.

Kata dia pihak Kementerian PUPR bahkan berkomitmen untuk memfasilitasi pelatihan bagi warga lokal, sehingga mendapatkan sertifikat kompetensi dan bisa lebih banyak yang bekerja di IKN Nusantara.

Syarat untuk bekerja di IKN Nusantara adalah harus memiliki sertifikasi, sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.

Saat ini, telah ada setidaknya 2.100 warga lokal khususnya dari Sepaku yang dilatih menjadi pekerja konstruksi, dan memiliki sertifikat. Sebagian dari mereka telah ada yang bekerja di IKN Nusantara.

“PUPR juga sudah melatih tidak hanya dari Sepaku saja, yakni sebanyak 2.100 pekerja konstruksi yang dilatih, dan memiliki sertifikat. Karena untuk bekerja di IKN sebagaimana ditetapkan, itu harus memiliki keterampilan tertentu,” jelasnya.

Diketahui, sebanyak 22 tower rusun pekerja konstruksi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur bakal rampung pada akhir Januari atau Februari 2023.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved