IKN Nusantara

Menteri ESDM Beri Tugas Khusus ke Dirjen Gatrik Soal Listrik di IKN Nusantara

Menteri ESDM beri tugas khusus ke Dirjen Gatrik soal listrik di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif meminta Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) baru, Jisman Hutajulu untuk melaksanakan sejumlah tugas salah satunya menyediakan listrik untuk Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kontan, selain setrum untuk IKN, Arifin juga meminta untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan desa berlistrik.

"Tugas lainnya adalah meningkatkan pasokan listrik 24 jam, pelaksanaan subsidi listrik yang tepat sasaran, tarif listrik yang kompetitif, meningkatkan konsumsi listrik per kapita, serta melaksanakan transisi energi," imbuhnya di Kementerian ESDM, Jumat (17/2).

Lebih lanjut, Arifin menekankan untuk terus meningkatkan penyediaan ketenagalistrikan kepada masyarakat di seluruh pelosok tanah air dengan mutu pelayanan yang baik, handal, berkelanjutan terjangkau, adil, dan merata.

Di samping itu, Arifin juga berpesan untuk selalu menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan kewenangan, serta membatasi pergaulan secara profesional dan melakukan kontrol dokumen administrasi persuratan dengan baik.

"Jangan lambat untuk merespons dan selalu mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia dan selalu membuka diri ke seluruh pegawai dan stakeholder," pungkas Arifin.

Sementara itu, PLN saat ini telah mencanangkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

PLTS tersebut berkapasitas 50 Mega-watt yang dilengkapi baterai berkapasitas 8,3 Mega-watt-hour (MWh).

Baca juga: Link Pendaftaran, Formasi, Syarat dan Jadwal Seleksi Penerimaan Pegawai Otorita IKN Nusantara PPNPN

Baca juga: Polemik 16 Ribu Pekerja ke IKN Nusantara, Kaltim Kekurangan Tenaga Bersertifikat

Dilansir dari Kompas.com, PLTS tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 161 hektar dengan total investasi mencapai 115 juta USD.

“Dengan berbekal pengalaman kami menyelesaikan PLTS Apung dalam waktu satu setengah bulan, demi kepentingan negara, kami siap bersinergi dengan Kemenkomarves dan kementerian lainnya untuk menyukseskan pembangunan proyek ini,” ujar Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero), Evy Haryadi

Dalam lawatannya, Evy Haryadi beserta jajaran General Manager PLN Group Kalimantan juga melihat progres konstruksi Gedung Kantor Presiden dan lokasi upacara.

Sebelumnya, PLN telah menyiapkan rencana pembangunan infrastruktur yang sejalan dengan prinsip Environment, Sustainability and Governance untuk melistriki pembangunan ibu kota negara, yang mengusung konsep “Future Smart Forest City of Indonesia” tersebut.

Pada tahap pertama, populasi di IKN diperkirakan akan mencapai 487 ribu dengan proyeksi kebutuhan listrik mencapai 95 Mega-watt (MW).

Ditemui di Titik Nol IKN Nusantara, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan (PLN UIP3B Kal) Abdul Salam Nganro menjelaskan kondisi sistem kelistrikan di Kalseltengtim saat ini memiliki cadangan daya listrik hingga 372 MW.

Selain itu, saat ini pihaknya tengah menyiapkan dua buah gardu induk mobile dengan masing-masing kapasitas 20 Mega Volt Ampere (MVA) dan 30 MVA.

“Untuk dapat memberikan pelayanan yang andal dalam masa konstruksi IKN, kami menyiapkan dua buah gardu induk mobile yang akan dibangun di kawasan Gresik dan ditargetkan akan beroperasi pada April mendatang,” ujar Salam. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved