KPOP
4 Poin Penting Mengapa SM Entertainmet Tolak Akusisi HYBE, Key SHINee Beber Kondisi Perusahaan
Proses pembelian saham dan akuisisi yang rencananya dilakukan HYBE Labels atas SM Entertainment, agaknya tidak berjalan sesuai rencana.
TRIBUNKALTIM.CO - SM Entertainment membeberkan poin-poin mengapa mereka menolak akuisisi HYBE Labels.
Proses pembelian saham dan akuisisi yang rencananya dilakukan HYBE Labels atas SM Entertainment, agaknya tidak berjalan sesuai rencana.
Hal itu lantaran, sejak berita ini diterbitkan beberapa waktu lalu, terjadi banyak penolakan yang mewakili karyawan SM Entertainment, perihal akuisisi tersebut.
Paling baru, Chef Financial Officer SM Entertainment, Jang Cheol Hyuk secara tegas menolak adanya pengambilalihan itu dengan beberapa alasan.
Baca juga: Begini Masa Depan SM Entertainmet, HYBE Jadi Pemegang Saham Teratas Usai Akusisi Saham Lee Soo Man
Melansir Instagram @officialkvibes, dalam video tersebut, Jang Cheol Hyuk mengatakan bahwa dia dan 600 karyawan SM Entertainment lainnya menolak adanya M&A antara SM Entertainment dan HYBE Labels.
"Segera setelah visi baru SM ‘SM 3.0’ diumumkan, pemegang saham terbesar menjual sahamnya, dan upaya pengambilalihan yang bermusuhan oleh pesaing dimulai.
Ini adalah upaya yang mengabaikan tidak hanya pertimbangan dan upaya keras dari 600 karyawan SM yang bermimpi menjadi perusahaan hiburan No.1 di dunia, tetapi juga nilai-nilai dan kebanggaan SM yang telah dikejar bersama dengan para penggemar dan seniman," jelasnya.
Inilah beberapa poin yang disampaikan Jang Cheol Hyuk dalam video tersebut:
1. Pengambilalihan HYBE sama dengan kembali ke masa lalu yang salah tentang "SM untuk pemegang saham tertentu"
2. Sinergi yang dibicarakan di pasar adalah untuk pemegang saham HYBE, bukan untuk pemegang saham SM atau K-pop
3. HYBE dengan sengaja menghindari tinjauan FTC (Komisi Perdagangan yang Adil) — nilai perusahaan SM akan dirusak dalam proses tinjauan FTC
4. Pratinjau keseluruhan strategi "SM 3.0"
Beberapa waktu lalu, penggemar dibuat heboh dengan kabar HYBE Labels yang mengakuisisi saham SM Entertainment dari Lee Soo Man sebesar 14,8 persen.
Baca juga: HYBE Bantah Tuduhan Bullying yang Dilakukan Kim Garam LE SSERAFIM
Jual beli saham ini dapat terlaksana lantaran kedua pihak, Bang Si Hyuk dan Lee Soo Man mengaku saling percaya dan merasa terhormat satu sama lain.
Melansir Instagram @panncafe, Lee Soo Man sebelumnya memiliki saham sebesar 18,46 persen di SM Entertainment. Itu yang membuatnya menjadi pemegang saham utama persuahaan.
Menurut siaran pers singkat yang baru dari HYBE Labels, mereka bertujuan untuk melakukan kerja sama secara strategis dalam tiga jalur bisnis utama yakni, label, solusi, dan platform.
"Ini memungkinkan lebih banyak penggemar di seluruh dunia untuk terlibat dengan artis dan menikmati K-pop," terang Bang Si Hyuk.
Baca juga: UPDATE Berita BTS: Agensi Bangtan Boys HYBE Blak-blakan Soal Pendapatan Terbaru, Jangan Lupa Mingkem
Dia juga menambahkan, bahwa sepenuhnya setuju dengan inisiatif strategis mantan Kepala Produser Lee Sooman termasuk metaverse, sistem multi-label, dan kampanye visi berkelanjutan.
Di luar kesepakatannya dengan Lee Sooman, HYBE Labels juga telah mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi saham tambahan SM Entertainment dari pemegang saham minoritas sebesar 120 ribu won/saham, yang selanjutnya akan meningkatkan kepemilikannya di perusahaan tersebut.
Melansir sejumlah sumber berikut beberapa fakta lain yang dikumpulkan Surya.co.id.
1. Lee Soo Man Tidak Terlibat dalam Urusan Manajemen dan Produksi
CEO HYBE Labels Park Ji Won dikabarkan melakukan pengarahan di kantor pusat HYBE, di Yongsan, Seoul mengenai rencana akuisisi SM Entertainment oleh perusahaan.
Selama pengarahan yang berlangsung sekitar 10 menit, CEO Park menjelaskan arah akuisisi yang diinginkan HYBE Labels terhadap SM Entertainment.
"Kami sepenuhnya menghormati warisan SM Entertainment. Kami bermaksud untuk memastikan kemandirian perusahaan tersebut. SM Entertainment adalah perusahaan yang memiliki nilai tersendiri. HYBE Labels akan memberi SM Entertianment sumber daya yang dibutuhkan untuk berkembang, sembari mempertahankan warna khas agensi," terang Park Ji Won.
Park Ji Won menambahkan, Lee Soo Man tidak akan terlibat dalam urusan manajemen atau urusan produksi mulai saat ini.
"Kami tidak berniat membayarnya dalam bentuk royalti," tambah Park Ji Won.
CEO HYBE Labels menekankan bahwa HYBE Labels akan berusaha untuk mendukung sistem multi-label atau multi-produksi, yang sudah berfungsi di bawah HYBE Labels.
2. Akuisi SM Entertainment oleh HYBE Labels Ditentang 85 persen Karyawan
Atas akusisi tersebut, muncul kabar baha ide itu ditentang oleh 85 persen karyawan internal SM Entertainment. Hal itu tersebar secara online.
Baru-baru ini, karyawan SM Entertainment (selanjutnya disebut SM) memberikan suara pada isu pengumuman akuisisi HYBE Labels melalui komunitas online anonim dalam survei ablind.
Dalam survei ini, di mana lebih dari 200 karyawan berpartisipasi. 85 persen karyawan menyatakan dukungan mereka terhadap rencana manajemen Lee Seong Soo dan Tak Young Joon saat ini, dan menentang langkah untuk menjual saham Lee Soo-man.
Hasilnya menyebar melalui komunitas online, sehingga memungkinkan untuk berspekulasi tentang suasana internal mengenai penentangan terhadap akuisisi HYBE Labels dan kesulitan para karyawan.
Selain memberikan suara pada survei, mereka menyuarakan beberapa keluhan seperti, tentang kehilangan sejarah SM Entertainment, dedikasi masa muda, dan SM Entertainment yang tidak mendengarkan suara karyawan.
Baca juga: 17 Tahun Bekerja, Min Hee Jin Ungkap Alasan Tinggalkan SM Entertainment dan Pindah ke HYBE
3. Key Shinee Sebut Situasi Perusahaan Sedang Kacau
Key Shinee menggelar live di Youtube dan saluran TikTok Shinee, Senin (13/2/2023) kemarin.
Dalam siaran langsung itu, Key tampak menjawab beberapa pertanyaan yang dikirim oleh fans melalui komentar secara real-time.
Saat Key mengadakan konser offline pertamanya setelah 3 tahun 8 bulan pada Oktober tahun lalu, seorang penggemar bertanya apakah dia ingin melakukan konser encore. Dia mengatakan sangat ingin sekali melakukan konser itu.
Namun, dia kemudian menambahkan bahwa saat ini dia sedang kebingungan, terutama mengenai orang yang akan bertanggung jawab dengan ide tersebut.
“Siapa yang harus saya minta untuk mengadakan konser encore sekarang? Saya orang yang ingin melakukannya lebih dari orang lain,” kata Key.
“Aku tidak tahu. Perusahaan mengalami banyak hal," secara tidak langsung, Key Shinee menyebutkan situasi kacau di SM Entertainment.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.