Pelepasan Ekspor Desa Binaan Astra Kutai Kartanegara, 230 MT Limbah Sawit Dikirim ke China

Sebanyak 230 MT limbah sawit dikirim ke China melalui Pelabuhan Petikemas, Bukuan Palaran, Kota Samarinda, Selasa (21/2/2023).

Penulis: Nevrianto | Editor: Diah Anggraeni
HO
Kegiatan pelepasan limbah sawit ke China di TPK Palaran Samarinda, Selasa (21/2/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Bersyukur dan bangga itulah yang ada di benak eksportir limbah sawit sebanyak 230 MT yang dikirim ke China melalui Pelabuhan Petikemas, Bukuan Palaran, Kota Samarinda, Selasa (21/2/2023).

Pelepasan dihadiri Astra Group Samarinda, PT Samudera Indonesia sebagai fasilitator, Kadis Perindagkop Kaltim Drs Muhammad Sa'aduddin; Staf Ahli Bidang Umum Pemkab Kukar; Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Kementerian Desa PDTT Drs Syahrul M.Si; Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi dan Kewirausahaan Kemenko Ekonomi, Abdul Gofar.

"Alhamdulillah, lancar, tidak ada kendala dan full di-support oleh PT Astra sebanyak 230 MT pakan ternak dari 6 Desa Sejahtera Astra (DSA) Idaman di Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni Desa Muara Badak Ulu, Salo Palai, Saliki,Buluq Sen,Perdana,Gunung Sari. Semuanya ada 10 kontainer 20 Ft dan dalam waktu 33 hari akan sampai ke negeri Tirai Bambu. Semoga semakin lancar hingga kontrak setahun ke depan dipenuhi," tutur Direktur PT Masa Genah Group,Widya Hana.

Baca juga: Tingkatkan Keselamatan Pengendara, Astra Group Gelar Pelatihan untuk Pelanggan

Koordinator Wilayah Astra Group Samarinda, Distri Winarko mengungkapkan, pelepasan ekspor limbah dan lidi sawit dari DSA Idaman Kukar ada 6 desa.

"Mereka kontrak dengan China terkait ekspor lidi sawit dan limbah sawit dengan jumlah 230 MT nilainya 38.600 US dolar. DSA perbulan mampu 500 ton. Per tahun bisa dihitung 6.000 ton ekspor pakan ternak," jelasnya.

Distri Winarko melanjutkan DSA Idaman merupakan desa binaaan Astra sejak 2018 dan mengenai ekspor pakan ternak dari limbah sawit baru dibina Astra di awal tahun 2022 .

"Lidi sawit dan limbah dicacah untuk pakan ternak kemudian jadi sapu untuk bersih bersih dan yang diekspor dominan untuk pakan ternak. Harapan eksportir, mereka mampu menyuplai 500 ton pakan ternak dan perbulan 230 ton, jika ditambah lagi bisa jadi sentra pakan ternak. Semoga pemkab bisa memfasilitasi alat penunjang lainnya yang belum ada,” ujarnya.

Baca juga: Karyawan Bersyukur Hadiri Silarurahmi Buka Puasa Bersama Astra Group Samarinda

Menurut Distri, kegiatan ini murni ekspor dari desa binaan astradan bukan lingkup Bisnis Perusahaan Group Astra.

Hingga awal 2023, desa binaan Astra se-Indonesia ada Rp 80 miliar nilai ekspornya.

Sementara untuk Kaltim sekitar Rp 5 miliar, di mana ini dinilai belum terlalu besar kontribusinya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved