Berita Penajam Terkini

Pemkab Penajam Paser Utara Rancang Sistem Pertanian Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkeinginan untuk menjadikan pertanian di PPU, menjadi sistem pertanian berkelanjutan.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Kepala Dinas Pertanian PPU Mulyono. (TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkeinginan untuk menjadikan pertanian di PPU, menjadi sistem pertanian berkelanjutan.

Hal itu karena potensi pertanian di daerah asal ibu kota itu dianggap memadai, sehingga harus di maksimalkan pengelolaannya.

Kepala Dinas Pertanian PPU Mulyono mengungkap, pengelolaan yang akan dilakukan untuk pertanian berkelanjutan yakni dengan beralih dari cara bertani tradisional, menjadi bertani dengan menggunakan peralatan modern.

Sejauh ini, kelompok tani di PPU telah ada yang memiliki peralatan, namun masih terbatas.

Baca juga: Petani Penajam Paser Utara Mengharapkan Tambahan Kuota BBM Bersubsidi

"Untuk kepentingan olah tanah dan panen kedepan kita berharap semua menggunakan alat," ungkapnya pada Kamis (23/2/2023).

Beberapa alat pertanian yang dimiliki para kelompok tani, mulai dari combain, traktor, rice miling unit (rmu) dan beberapa alat lainnya.

Namun diakui, jumlah yang ada masih terbatas, sehingga pilihan petani adalah tetap mengelola dengan cara tradisional.

"Sudah ada alat, tapi masih terbatas," sambungnya.

Beberapa waktu lalu Dinas Pertanian telah mengusulkan ke Kementerian Pertanian, agar ada tambahan alat dan mesin pertanian untuk PPU tahun ini.

Baca juga: Asal Usul Nama Penajam Paser Utara, Wilayah Ibu Kota Baru Indonesia

Adapun peralatan yang diminta seperti tambahan mesin combine, cultivator, serta hand traktor.

Selain alat yang terbatas, kuota BBM untuk menggunakan peralatan juga sangat dibutuhkan.

Mulyono mengaku pihaknya telah mengusulkan tambahan kuota BBM untuk para petani.

Kebutuhan BBM akan mendesak, terutama saat musim panen.

"Rata-rata menggunakan bensin, makanya di upayakan bagaimana caranya agar BBM itu terpenuhi," jelasnya.

Jika kebutuhan pertanian sudah terpenuhi dan menjadi pertanian berkelanjutan, maka PPU siap untuk menjadi lumbung pangan, tidak hanya untuk Ibu Kota Negara (IKN) tetapi juga untuk daerah sekitarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved