Warga Bontang Diimbau Tampung Air
Selama Shutdown, diketahuai ada 16 wilayah dari 6 kelurahan di Bontang yang bakal tidak dialiri air dari jaringan PDAM.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Geafry Necolsen
Warga Bontang Diimbau Tampung Air
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Perumda Tirta Taman atau PDAM Bontang akan kembali menghentikan distribusi air baku pada, Sabtu (25/2/2023). Penghentian sementara itu disebabkan aktivitas perawatan rutin atau shutdown di WTP Jalan KS Tubun Bontang Selatan.
Selama Shutdown, diketahuai ada 16 wilayah dari 6 kelurahan di Bontang yang bakal tidak dialiri air dari jaringan PDAM.
Diantaranya Jalan KS Tubun, Jalan Pattimura, Jalan Kapten Piere Tendean, Jalan Awang Long, Jalan Juanda, Jalan Sutan Syahrir, Jalan Pelabuhan, Bontang Kuala, Jalan Sam Ratulangi, Kompleks Perumahan BTN KCY, Jalan Ahmad Yani, Jalan Cut Nyak Dien, Jalan DI Panjaitan, Jalan Parikesit, Jalan Sendawar, dan Jalan Diponegoro
Manager Pemasaran Perumda Tirta Taman Bontang, Mulianur mengatakan, shutdown nanti akan menurunkan sekitar 30 pekerja. Durasi penghentian distribusi air bersih menelan waktu selama kurang lebih 24 jam.
Perawatan rutin yang dijawalkan tiga bulan sekali ini dilakukan demi menjaga kualitas distribusi air ke masyarakat.
"Kami minta maaf atas ketidaknyamananya. Warga diminta untuk menampung air sehari sebelum proses shut down," kata Mulianur, Kamis (23/2).
Untuk diketahui kapasitas daya tampung WTP KS Tubun mencapai 2 ribu kubik air.
Selama shutdown, ada beberapa tahap yang dilakuan. Selain pembersihan jaringan air, pihaknya juga akan melakukan proses recovery.
“Kami usahakan cepat selesai. Kami juga imbau masyarakat untuk menampung air untuk antisipasi selama shutdown dilakukan,” tandasnya.(m23)
Belanja Daerah Bontang 2026 Capai Rp2,8 Triliun, 85 Persen Bergantung Dana Pusat |
![]() |
---|
Tambahan Dana TKD 2026 Dinilai Belum Cukup, Walikota Bontang Usulkan PPh 21 Dikembalikan ke Daerah |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kutim Dorong Sosialisasi Batas Wilayah di Segmen Bontang untuk Hindari Tumpang Tindih |
![]() |
---|
Wali Kota Neni Minta Pajak Penghasilan Pekerja Industri Besar Kembali ke Bontang, Bukan ke Pusat |
![]() |
---|
Transfer Pusat ke Daerah Ditambah Rp43 Triliun, Walikota Bontang: Belum Cukup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.