Pemkot Bontang Tarik Semua Tong Sampah di Bahu Jalan
Tong sampah di bahu jalan itu banyak dikeluhkan warga khususnya pelaku perniagaan karena menimbulkan bau
Penulis: Ismail Usman | Editor: Geafry Necolsen
Pemkot Bontang Tarik Semua Tong Sampah di Bahu Jalan
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Alasan Pemkot Bontang menarik semua tong sampah di bahu jalan karena dianggap merusak estetika kota.
Terlebih, keberadaan tong sampah di bahu jalan itu banyak dikeluhkan warga khususnya pelaku perniagaan karena menimbulkan bau tak sedap.
“Merusak pemandangan dan dikeluhkan warga yang rumahnya di pinggir jalan. Makanya ditarik,” ungkap Wali Kota Basri Rase, Minggu (5/3/2023).
Kemudian alasan lain, kerap terjadi kecelakaan saat petugas melakukan pengangkutan sampah di jalan-jalan protokol.
Baca juga: Perkiraan Jumlah Narapidana Lapas Bontang yang Bakal Raih Remisi Ramadhan
“Banyak juga sampah di pinggir jalan itu bukan sampah warga sekitar. Jadi banyak yang keluhkan,” terang Basri.
Kebijakan ini dinilai mampu mengurangi penyebaran dan produksi sampah dalam kota.
Pemkot Bontang memusatkan semua pembuangan sampah ke TPST setiap masing-masing wilayah.
Semua sampah di TPST akan disortir sebelum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Agar produksi sampah yang dibuang ke TPA bisa diurai. Sebab ketersediaan 15 hektar lahan di TPA saat ini telah terpakai sebanyak 7 hektar.
Baca juga: Residivis Barang Haram di Bontang Utara Kembali Diciduk Polisi
Ketersediaan lahan saat ini diprediksi hanya bisa bertahan sampai priode 6 tahun.
Sementara pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tidak mendukung adanya penambahan lahan di TPA.
"Produksi sampah harus ditekan, jadi kita harus munculkan kepedulian terhadap pengelolaan sampah," kata Basri.
Diharapkan, masyarakat bisa membuang sampah ke titik yang sudah ditentukan. Kemudian, truk pengangkut sampah nanti langsung mendatangi tempat pembuangan sampah sementara tersebut.
"Harus bisa memiliki kesadaran dalam menjaga lingkungan. KSM juga bisa jadi mitra untuk menjemput sampah langsung ke rumah," pungkasnya. (*)
| DLHK Kukar Tegaskan Retribusi Sampah Rumah Tangga Belum Dipungut, Masih Menunggu Kajian Lanjutan |
|
|---|
| 5 Fakta Terkini Proyek Insinerator di Samarinda, DLH Siapkan Rekrutmen dan Pelatihan Calon Operator |
|
|---|
| 10 Unit Mesin Insinerator Tiba di Samarinda, DLH Fokus Proses Rekrutmen dan Pelatihan Calon Operator |
|
|---|
| Sosialisasi LPPD, Dasuki Ingatkan Salah Data Kredibilitas Pemkot Bontang Dipertaruhkan |
|
|---|
| Produksi Sampah di Sangatta Capai 220 Ton Per Hari, Pemkab Kutim Bakal Bangun TPA Baru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Adipura-Bontang-2022.jpg)