IKN Nusantara

Pertengahan 2024 Harus Tuntas, Apartemen ASN di IKN Nusantara Setinggi 12 Lantai

Pertengahan 2024 harus tuntas, apartemen ASN di IKN Nusantara setinggi 12 lantai

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Selain menyediakan rumah bagi jabatan menteri, Pemerintah juga menyiapkan hunian untuk para ASN, serta TNI dan Polri yang akan bertugas di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Rumah Susun (Rusun)/Apartemen untuk ASN/TNI/Polri di IKN tengah dipersiapkan Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan.

"Ditargetkan konstruksinya mulai pada Juni 2023," ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis (23/02/2023).

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menambahkan, jumlah Rusun atau Apartemen bagi ASN/TNI/Polri yang akan dibangun sebanyak 47 tower.

"Setiap towernya nanti masing-masing sekitar 10-12 lantai," katanya.

Alokasi kebutuhan anggarannya sebesar Rp 9,4 triliun, di mana harus diselesaikan pada pertengahan 2024.

"Saat ini masih dalam tahap pengalokasian anggaran dan persiapan lelang," pungkas Iwan.

Perlu diketahui, 47 tower rusun atau apartemen berstatus rumah dinas itu memiliki kapasitas tampung 16.900 orang.

Meliputi ASN 1.000 orang, serta TNI dan Polri 5.000 orang.

Alasan pemilihan jenis hunian berupa rusun atau apartemen karena sesuai dengan konsep hutan kota atau Forest City di IKN.

Dengan begitu, pembangunan hunian tidak akan banyak memakan lahan dan menebang hutan.

Sebelumnya, Konsorsium Nusantara akan membangun sebanyak 60 tower dengan total apartemen mencapai 3.000-4.000 unit senilai Rp 30,8 triliun.

Selanjutnya, Korea Land and Housing Corporation (KLHC) membangun 23 tower dengan perkiraan setara dengan 1.100 unit apartemen senilai Rp 8,65 triliun.

Disusul Summarecon yang akan membangun 6 tower apartemen dengan nilai investasi Rp 1,67 triliun.

Ditargetkan pembangunan apartemen ASN di IKN ini bisa dimulai pada Juni 2023 setelah rencana sebelumnya pada Februari 2023 batal karena ada beberapa tahapan yang harus dilalui.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved