5 Fakta Pria di Jembatan Klandasan Balikpapan Lompat ke Laut, Jejak Sandal hingga Tersangkut Kayu

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Berikut ini deretan 5 fakta pria di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur melompat dari jembatan Tempat Pelelangan Ikan Pasar Klandasan, Senin (27/2/2023). 

Sebelum melompat dari jembatan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Pasar Klandasan Balikpapan, pria tak dikenal meninggalkan jejak.

1. Bukti Ada Sandal 

Jejak apakah yang dimaksud? Yakni barang bukti sandal

Hal itu dikemukakan oleh Kasatpolair Polresta Balikpapan Kompol Kasianto. Sandal slop berwarna hitam tersebut diduga milik korban.

"Benar, ada barang bukti sandal tertinggal," ucap Kasianto di lokasi kejadian kepada TribunKaltim.co.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Balikpapan Melompat ke Laut di Belakang Pasar Klandasan Balikpapan

Informasi sementara yang dihimpun, setelah melompat, korban sempat mengambang sebelum benar-benar tenggelam.

2. Usianya Sudah Dewasa

Kasianto melanjutkan, korban diperkirakan berusia dewasa. Namun begitu, belum ada identitas sosok korban.

"Belum bisa dipastikan apakah bunuh diri. Bisa jadi benar melompat atau mungkin memang terjatuh," ujarnya.

Sementara ini informasi mengacu kesaksian seorang anak berusia 5 tahun dan 13 tahun.

Baca juga: Anak Perempuan di Balikpapan Tenggelam, Dimulai Melompat ke Sungai Manggar

Informasi awal, korban melompat diduga sekitar pukul 13.30 Wita. Korban terlihat melompat dan sempat tersangkut sebelum akhirnya terjatuh ke perairan.

3. Tidak Minta Tolong

Pria tak dikenal dilaporkan melompat di jembatan atas air belakang Pasar Klandasan Balikpapan, Senin (27/2/2023).

Informasi tersebut kali pertama diakui oleh seorang anak bernama Abizar (5). Melihat orang melompat, dia lantas mengadu pada ibunya.

Kepada TribunKaltim.co, Abizar berujar bahwa dirinya tak mengenal korban. Dirinya mengatakan hanya sempat menengok ke lokasi korban melompat.

"Dia lompat disitu (menunjuk tepi jembatan). Tapi habis itu dia nggak bilang minta tolong," tuturnya.

4. Pakai Celana Pendek dan Kaos

Abizar melanjutkan, korban mengenakan kaos serta celana pendek berwarna hitam.

Disamping Abizar, ada remaja yang mengamini pengakuannya. Namanya Fahri (13). Fahri berkata, korban tak sekali mencoba melompat.

"Pertama dia lompat dekat rumah sini, lewat tangga. Tapi habis itu dia naik lagi," ucapnya di lokasi kejadian.

5. Tersangkut Kayu Jembatan

Setelah itu, lanjut Fahri bercerita, korban kembali naik ke jembatan dan berjalan ke tepi jembatan. Sesampainya di tepi, menurutnya, korban melompat.

"Sempat nyangkut di kayu jembatan, tapi habis itu dia jatuh sudah. Habis itu nggak kelihatan lagi," ujarnya.

Baca juga: Hari Ini Korban Tenggelam di Pantai Banua Patra Balikpapan Ditemukan

Hingga pukul 16.55 Wita, personel SAR gabungan terpantau masih melakukan pencarian meski cuaca terbilang relatif kurang bersahabat.

Hingga berita ini ditulis, petugas masih melakukan pencarian korban. Baik menggunakan speedboat maupun pencarian di bibir pantai Pasar Klandasan. (*)

Disclaimer

Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/