Dispar Kutim Gelar Bimtek Homestay dan Workshop Pembuatan Paket Produk Wisata

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) gelar bimbingan teknis (Bimtek) homestay dan workshop pembuatan paket produk wisata tahun 2023.

Tujuan kegiatan ini dalam upaya pembangunan dan pengembangan sektor kepariwisataan dengan diikuti oleh puluhan para pelaku usaha kepariwisataan yang tersebar di tujuh kecamatan.

Bimtek gelaran Dispar Kutim ini berlangsung dari tanggal 27 februari 2023 hingga 3 maret 2023.

Wakil Bupati Kutim, H Kasmidi Bulang menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutim.

Baca juga: Produk Hilir Kelompok Nelayan Kutim Bakal Tampil di Event Bazar UMKM Roadshow

Dispar melaksanakan kegiatan ini dalam hal pelayanan terhadap kepariwisataan di Kutim.

“Atas nama pemerintah, saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pelaku usaha pariwisata di Kutim, yang sudah membangun tempat-tempat untuk orang bisa berlibur, rekreasi, beristirahat dan juga bisa menikmati suasana di tempat tersebut,” ujarnya.

Dengan adanya tempat-tempat rekreasi dan homestay, secara tidak langsung bisa sekaligus memperkenalkan daerahnya masing-masing dan akan berdampak positif bagi pariwisata di Kutim.

Dengan adanya kegiatan ini para pelaku usaha kepariwisataan yang ada di Kutim bisa memperkenalkan daerahnya kepada para wisatawan baik lokal maupun asing.

“Alhamdulillah, salah satu kegiatan yang sudah menjadi kegiatan nasional di Kutim salah satunya adalah pesta adat Lom Plai," ujarnya.

Baca juga: Buaya di Sangatta Kutim Sekitar Tiga Meter Ditangkap

Lom Plai merupakan Kearifan Masyarakat Dayak Wehea dan Pemkab Kutim berencana akan mengundang Mentri Pariwisata pada tanggal 2 mei 2023 mendatang.

“Kita mensupport kegiatan Lom Plai, tapi juga menjual prodak lain yang Kutim miliki, mungkin dikemas sedemikian rupa untuk memberikan informasi kepada wisatawan,” ujarnya.

Wabup Kasmidi mengajak kepada semua peserta yang hadir untuk berinteraksi kepada narasumber dengan memberikan masukan-masukan apa yang menjadi kendala.

Peserta diminta untuk memperhatikan apa yang sudah berkembang terhadap pariwisata di daerahnya masing-masing.

Harapannya agar obyek wisata yang ada di daerahnya masing-masing dapat berkembang dan dapat memulihkan perekonomian masyarakat khususnya di daerahnya masing-masing. (*)