Berita Nasional Terkini

Imbas Kebakaran Depo Plumpang, Erick Thohir Diminta Fokus Urus Kinerja BUMN, harus Evaluasi Total

Imbas kebarakan Depo Plumpang, Menteri BUMN Erick Thohir diminta fokus mengurus kinerja BUMN yang harus dievaluasi total.

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Irwan Rismawan-Bambang Ismoyo
Kobaran api dan asap hitam tebal terlihat pada kebakaran Depo Pertamina di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Kanan: Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Kompleks Depo Pertamina, Jalan Tanah Merah Bawah RT 12/RW 9 Jakarta Utara. Imbas kebarakan Depo Plumpang, Menteri BUMN Erick Thohir diminta fokus mengurus kinerja BUMN yang harus dievaluasi total. 

Setidaknya 17 orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini.

Sementara 50 orang mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan.

Api yang menyambar hingga ke dua kawasan rumah warga (RW) ini juga mengakibatkan ratusan orang terpaksa mengungsi.

Sebagai informasi, Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang merupakan depo strategis yang dimiliki Pertamina.

Depo Pertamina Plumpang menyuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

Depo ini menyuplai kebutuhan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) serta sebagian Jawa Barat dan Banten, di mana ratusan truk tangki Pertamina hilir mudik setiap harinya.

Penjelasan Saksi Mata

Hingga kini belum diketahui asal api dari kebakaran hebat tersebut.

Baca juga: Bukan Petir, Pengamat Duga Ada Sebab Pemicu Api di Kebakaran Depo Plumpang Pertamina

Pihak Pertamina mengaku masih fokus menangani warga dan memastikan pasokan BBM aman.

Sejumlah warga mengungkapkan saat-saat sebelum terjadinya kebakaran yang terjadi pada Depo pertamina plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Salah satunya warga setempat bernama Wandi mengatakan apa yang dilihat dan dirasakannya sebelum kebakaran melanda Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023) malam.

Ia mengungkapkan sebelum terjadinya ledakan, muncul petir dan gas dengan bau yang sangat menyengat.

“Awalnya ada petir, lalu setelah beberapa menit ada gas, yang baunya menyengat yang membuat saya seperti mau pingsan,” kata Wandi dikutip dari Kompas.TV, Sabtu (4/3/2023) pagi.

Ia mengaku dirinya kemudian mengunci rumah saat akan pergi dari sana dan berjalan dalam keadaan sempoyongan.

“Baru setelah agak jauh saya sudah mulai sadar, dan kuat berjalan dan sekitar 20 menitan ada ledakan dan kemudian ledakkan terdengar,” tuturnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved