Berita Samarinda Terkini
Kasus Siswa SMK di Samarinda Mengamuk Bawa Sajam ke Sekolah Berakhir Damai
Kasus siswa SMKN 5 Samarinda yang mengamuk dengan membawa senjata tajam (sajam) jenis parang panjang ke sekolahnya pada Kamis (23/2/2023)damai
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Kasus siswa SMKN 5 Samarinda yang mengamuk dengan membawa senjata tajam (sajam) jenis parang panjang ke sekolahnya pada Kamis (23/2/2023) lalu berakhir damai.
Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto melalui Kapolsek Sungai Pinang AKP Noor Dhianto menjelaskan, bahwa proses mediasi telah dilakukan pada Jumat (3/3) lalu di Mapolsek Sungai Pinang.
Proses mediasi dihadiri oleh pihak sekolah, siswa yang berkonflik dengan didampingi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur.
Mediasi pun berakhir kesepakatan damai dengan ditandatanganinya pernyataan tidak ada keberatan oleh pihak sekolah.
Baca juga: Polisi Lakukan Pendekatan Perlahan Terkait Kasus Siswa SMK Samarinda yang Mengamuk Pakai Sajam
Baca juga: Kronologi Awal Mula Siswa SMK di Samarinda Mengamuk Bawa Senjata Tajam
"Jadi tidak ada laporan keberatan. Selesai secara damai dengan alasan si anak perlu bimbingan dan pembinaan," jelas AKP Noor Dhianto saat dikonfirmasi Selasa (7/3) sore ini.
Meski begitu siswa tersebut tetap tidak dapat melanjutkan pendidikan di SMKN yang berada di Jalan Qahid Hasyim, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara tersebut.
Namun jelasnya pihak sekolah memberikan rekomendasi untuk siswa berusia 17 tahun itu untuk pindah ke sekolah lain.
"Dan sudah ada sekolah yang menjadi tujuan anak tersebut. Jadi tetap sekolah," jelasnya.
Meski tidak menjelaskan secara jelas motif siswa tersebut nekat melakukan pengancaman dengan sajam, namun pihaknya telah memastikan tidak ada kontak fisik seperti yang dilakukan oleh sang guru penjaskes di hari kejadian.
"Antara guru dan siswa itu sudah saling memaafkan. Jadi sudah clear masalahnya," sambungnya.
Baca juga: Siswa SMK Samarinda Mengamuk Bawa Parang Telah Dikeluarkan dari Sekolahnya
Ia juga menambahkan bahwa sajam yang dibawa oleh siswa tersebut memang milik pribadi pihak keluarga dan telah diamankan.
"Waktu itu orangtunya juga tidak tahu kalau anaknya pulang ambil parang. Tapi yang jelas sudah clear masalahnya," pungkasnya. (*)
Dari Kota Tepian ke Panggung Dunia, Jejak Walikota Samarinda Hadiri Undangan Kehormatan di Singapura |
![]() |
---|
Andi Harun Jadi Tamu Kehormatan di Perayaan SG60, Singapura Akui Kemajuan Kota Samarinda |
![]() |
---|
Polresta Samarinda Salurkan Beras SPHP 300 Karung ke Warga demi Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Mahasiswa Pembangunan Sosial Unmul Deklarasi Bebas Narkoba, Rektor Dukung Penuh |
![]() |
---|
Pawai Pembangunan Samarinda Bawa Berkah, Pedagang Pentol Raup Omzet Tiga Kali Lipat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.