Update Ranking BWF Jelang Tur Eropa, Fajar Alfian tak Pikirkan Peringkat di All England 2023

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini update ranking BWF jelang tur Eropa bulan Maret 2023 hingga awal Aprial 2023 yang akan dimulai dari German Open 2023. 

Turnamen BWF di bulan Maret 2023 dimulai dari German Open 2023 yang digelar pekan ini 7-12 Maret 2023, di mana hanya ada dua wakil Indonesia yang akan berburu gelar.

Sementara wakil Indonesia lainnya baru akan memulai tur Eropa pekan depan di All England 2023 termasuk pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Dari update ranking pekan ini, Selasa (7/3/2023) tidak ada perubahan signifikan mengingat selama Februari 2023 kemarin hanya ada turnamen kontinental beregu.

Untuk wilayah Asia hanya ada Badminton Asia Mixed Team Championships 2023. 

Ganda putra Fajar/Rian dan Mohammad Ahsan Hendra Setiawan masih konsisten berada di tiga posisi teratas.

Dikutip TribunKaltim.co dari bolasport.com, Fajar/Rian masih cukup nyaman sebagai pasangan nomor satu dunia dengan selisih sekitar 8.000 poin dari peringkat kedua yang diisi ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Adapun empat pasang ganda putra lainnya menghuni peringkat 20 besar dunia.

Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, mengharapkan anak asuhnya bisa bersaing dan memberikan penampilan maksimal.

Terlebih sektor ganda putra berstatus sebagai juara bertahan pada turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 tersebut lewat Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

"Persiapan semua sama, kalau buat saya siapapun yang juara silahkan aja yang penting Indonesia," ucap Herry IP kepada BolaSport.com.

"Jadi kita punya 6 pasang, tidak harus Bagas/Fikri aja. Leo/Daniel juga, lalu Yere/Pram bisa Fajar/Rian."

Baca juga: Daftar 16 Negara di Sudirman Cup 2023, Indonesia Lolos via Jalur Ranking setelah Hasil Minor BAMTC

"Jadi tidak hanya Bagas/Fikri, kita kasih mereka bersaing secara terbuka jadi siapa yang terbaik itu," ujar Herry.

Ujian datang kepada pasangan nomor tiga dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang harus meloni perang saudara melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Ahsan/Hendra mengaku tidak muluk-muluk, terpenting fokus pada setiap pertandingan.