Usai Mario Dandy, Kini Anak Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Makassar Disorot, Pamer Outfit, Endorse?

TRIBUNKALTIM. CO - Setelah nama Mario Dandy Satriyo (20), anak mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo disorot bukan hanya karena penganiayaan tetapi juga gaya hidupnya pamer Rubicon dan Harley Davidson, kini muncul Atasya Yasmine.

Sosok Atasya Yasmine adalah anak dari Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Makassar yang hartanya juga jadi sorotan lantaran melebihi harta Wakil Presiden, Ma'ruf Amin.

Jika Mario Dandy, pamer Rubicon dan Harley Davidson, Atasya Yasmine sering mengenakan outfit harga jutaan di medsos dan juga aktivitas clubbing, benarkah endorse?

Kelakukan Atasya Yasmine pun jadi viral di medsos, setelah sejumlah akun gosip mengunggah bahkan mengkalkulasi harga outfitnya. 

Nama Andhi Pramono, ayah Atasya Yasmine kini juga tengah dibidik KPK. 

Bukan hanya Atasya Yasmine, tetapi istri Andhi Pramono disebut juga gemar flexing atau pamer di medsos.

Namun, setelah Andhi Pramono disorot, akun Atasnya Yasmine dan ibu-nya di-private. 

Meski begitu, di medsos sudah ramai beredar tangkap layar unggahan Atasya Yasmine yang erap memamerkan barang-barang mewah di media sosial.

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, dalam sebuah unggahan di Instagram, diketahui bahwa harga pakaian yang dikenakan Atasya Yasmine dari kepala hingga kaki mencapai Rp 25 juta.

Sementara itu, di Twitter beredar pula video yang diduga menunjukkan Atasya tengah menari di sebuah klub malam di Australia.

Baca juga: Terjawab Sudah Berapa Sebenarnya Gaji Andhi Pramono Kepala Bea Cukai Makassar, Kekayaan Capai Rp13 M

Video itu diunggah oleh akun Twitter @PartaiSocmed.

Saat ini, Atasya Yasmine diketahui memang tengah menempuh pendidikan di Australia, tepatnya di Melbourne University.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Program Kelas Khusus Internasional (KKI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Isfandiarni.

Menurut Isfandiarni, Atasya Yasmine merupakan mahasiswi double degree KKI yang mengambil jurusan manajemen.

Di bawah program tersebut, para siswa menjalani dua tahun pertama pendidikan mereka di UI, dan sisanya di universitas mitra UI di luar negeri.